Dorong Turis Asing ke Yogya

Senin, 24 Agustus 2015 - 09:24 WIB
Dorong Turis Asing ke...
Dorong Turis Asing ke Yogya
A A A
YOGYAKARTA - Upacara pembukaan Jogja Travelmart ke-6 tahun 2015 di pelataran Candi Ratu Boko Sleman tadi malam berlangsung meriah.

Diawali dengan pemukulan kentungan oleh jajaran pejabat serta para tamu mancanegara, dan dilanjutkan arak-arakan pasukan pembawa gunungan yang berisi marchandise. Mirip acara gerebek keraton, gunungan tersebut kemudian dibawa ketengah-tengah kursi tamu.

Para tamu, baik lokal maupun mancanegara, lalu berebut gunungan hingga ludes. Mereka khususnya para tamu mancanegara tampak bersukacita saat ikut berebut gunungan yang lekat dengan simbol-simbol tradisi budaya Jawa.

Sebelumnya, acara di buka dengan pemukulan kentungan bersama-sama oleh staf ahli Menteri Bidang Perlindungan Keanekaragaman Karya Kreatif Kementerian Pariwisata, Hari Untoro Drajat; Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Laily Prihatiningtyas; Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta beserta pejabat PHRI DIY dan pelaku pariwisata DIY.

Ratusan tamu yang hadir tampak antusias menyaksikan pagelaran sendra tari yang diinisiasi Dinas Pariwisata DIY semalam. Selain kirab gunungan, para tamu disuguhi pula pentas tari kolosal Opera Bandung Bondowoso. Puluhan penari meramaikan pentas tari yang dikemas dengan perpaduan seni tradisional dan modern tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta menuturkan, para buyer terbanyak yang mengikuti Jogja Travelmart ke-6 tahun ini berasal dari Thailand. Setelah Thailand, buyer lainnya datang dari negara Singapura, Malaysia, dan Belanda. Kemudian disusul Filipina, In dia, serta Australia. “Ada 34 orang yang berasal dari negeri Gajah Putih. Dari Indonesia bertindak sebagai seller antara lain Asita dan PHRI,” katanya tadi malam.

Sementara staf ahli Menteri Bidang Perlindungan Keanekaragaman Karya Kreatif Kementerian Pariwisata, Hari Untoro Drajat, menyampaikan ucapan terima kasih kepada para PHRI, Asita, dan pelaku pariwisata di Yogyakarta, yang telah mampu menggandeng mitra kerja luar negeri untuk berbisnis bersama.

“Yogya juga sebagai pusat heritage, ada wayang, keris, batik, dan aneka ragam kebuda yaan lainnya. Semoga acara ini dapat mendorong kemajuan bersama serta mendatangkan lebih banyak turis asing ke Indonesia, termasuk Yogya,” ujarnya.

Sebelum menyaksikan pagelaran tari kolosan, para tamu juga disuguhi hidangan khas Nusantara, seperti gudeg, bakmi Jawa, sate klatak, soto kudus, dan wedang ronde. Latar belakang panggung sendratari adalah Candi Ratu Boko yang terletak di atas perbukitan dengan pemandangan malam yang elok. Sendratari opera Bandung Bondowoso yang dipentaskan semalam berkisah soal tragedi percintaan Rara Jongrang dengan Raja Bandung Bondowoso.

Ratusan penari terlibat dalam pagelaran tersebut dan diakhiri dengan foto bersama antara para penari dan para buyer delapan negara yang hadir, yakni Thailand, Singapura, Malaysia, Belanda, Filipina, India, Australia dan Amerika Serikat.

Muh fauzi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1146 seconds (0.1#10.140)