Kuliah Gratis untuk Kemajuan

Minggu, 23 Agustus 2015 - 10:44 WIB
Kuliah Gratis untuk Kemajuan
Kuliah Gratis untuk Kemajuan
A A A
PALEMBANG - Setelah sempat tertunda dan mendapatkan kritikan sebelum diterapkan, program Kuliah Gratis yang digagas Pemprov Sumsel sebagai lanjutan dari program sekolah gratis, dilaunching secara resmi di PSCC, kemarin.

Ke depan komitmen Pemprov Sumsel akan diuji terkait pelaksanaan program Kuliah Gratis. Publik berharap program yang diperuntukkan bagi anak tidak mampu namun memiliki prestasi ini diharapkan tepat sasaran dan memacu kemajuan pendidikan di Sumsel, yang muara akhirnya kemajuan provinsi ini.

Launching di PSCC Palembang kemarin dilakukan Guber nur Alex Noerdin didampingi sejumlah pejabat terkait, bu pati/wali kota dan pimpinanuni versitas yang bekerja sama mendukung program kuliah gratis. Gubernur Alex Noerdin menuturkan, digulirkannya pro gram sekolah gratis sampai jenjang sarjana diharap semua anak dari keluarga kurang mam pu di Sumsel dapat meng akses pendidikan secara mak simal.

“Untuk itu tak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak sekolah dan mendapatkan ke sem patan memperoleh pendi dikan t inggi, semua biaya yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan akademis su dah disiapkan,” ujar Alex saat pe luncuran, digedung Palembang Sport and Conven tionCenter(PSCC), kemarin.

Progra ini, sambung Alex, tentu untuk meningkatkan kua litas sumber daya manusia di Sumsel. Diakuinya, program kuliah gratis ini dilaksanakan sebagai komitmen men dukung kemajuan di sektor pendidikan. Di samping itu, juga untuk meringankan beban orang tua dari kewajiban membayar biaya kuliah.

Meski memang dalam prosesnya terdapat syarat harus lulus seleksi, serta lulusan sekolah menengah atau sederajat dari kalangan keluarga tidak mampu. Mantan Bupati Muba ini menyebutkan, pelaksanaan pro gram ini menggandeng Uni versitas di Korea, Jeonju University dan Nanjing Polytechnich Institute Tiongkok, agar program ini benar-benar menghasilkan sarjana yang handal.

Selain itu, sejumlah perguruan tinggi dalam negeri yang mendukung program kuliah gratis pada tahap awal ini di antaranya Universitas Sr iwi jaya (Unsri), Universitas Islam Negeri (UIN) RadenFatah, danPoliteknik Sriwijaya, serta per guruan tinggi di Jakarta yakni UIN Syarif Hidayatulah.

Sum sel sendiri sudah menjalankan program sekolah gratis sejak beberapa tahun terakhir, mes ki dalam pelaksanaanya terdapat berbagaievaluasidan kritik dilapangan. Namun diakui Alex, pihaknya berupaya untuk terus mendorong kemajuan pembangunan dunia pendidikan. Setelah menjadi provinsi pertama yang meluncurkan program sekolah gratis sejak tahun 2008 lalu, kali ini menjadi yang pertama di Indonesia meluncurkan program kuliah gratis.

Program teranyar di Sumsel ini merupakan janji Gubernur Sumsel Alex Noerdin bersama wakilnya Ishak Mekki kepada masyarakat saat kampanye pemilihan gubernur dua tahun silam. Sebelumnya, program kuliah gratis ini telah melalui proses yang cukup panjang, dan akhirnya dapat dimulai pada tahun akademik 2015/ 2016.

Pemprov Sumsel mengalokasikan dana sekitar Rp50 miliar, dan secara bertahap akan ditingkatkan sesuai d engan kemampuan keuangan daerah. Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo mengatakan, program kuliah gratis diluncurkan berdasarkan besarnya kebutuhan SDM yang handal untuk mengejar gencarnya pebangunan diberbagai bidang yang ada diSumsel.

“Se babitu, Pemprov Sumsel meng gandeng perguruan ting gi dalam dan luar negeri,” imbuhnya. Selain peluncuran program kuliah gratis, kemarin juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gubernur Sumsel Alex Noerdin dengan lembaga pendidikan tinggi mitra pendukung Program Kuliah Gratis (PKG). Dalam pelaksaan ini dihadiri pelajar yang SD, SMP, SMA,SMK,MA dan para mahasiswa.

Retno palupi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6387 seconds (0.1#10.140)