Diancam Usai Turunkan Jabatan Pegawai

Minggu, 23 Agustus 2015 - 10:35 WIB
Diancam Usai Turunkan Jabatan Pegawai
Diancam Usai Turunkan Jabatan Pegawai
A A A
CIMAHI - Tangis histeris keluarga mengiringi pemakaman An tonius Kasri Kassa, 55, di Taman Pemakaman Kristen Santiong, Cipageran, Kota Cimahi.

Antonius Kasri adalah Manajer Personalia PT Vonex yang tewas setelah dianiaya di depan kantin PT Vonex Kampung Cikijing, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Ban dung, Rabu (19/8). Polisi sendiri telah menangkap pelaku berinisial A,50. Namun keluarga yakin A adalah hanya orang suruhan dalam di balik kejahatan terencana ini.

Keyakinan keluarga berangkat dari pengakuan korban yang pernah diancam akan disakiti setelah menurunkan jabatan seorang karyawan di perusahaan tek stil itu. Victor, 46, adik ipar korban me ngapresiasi kinerja polisi yang telah menangkap seroang pe laku. Namun dia berharap pe nyidik mengembangkan lebih lanjut kasus ini.

“Korban pernah bercerita kepada saya bahwa saat dia menurunkan jabatan sese orang di perusahaan, seseorang itu akan men da tangkan preman dengan menga takan ‘gue datangin preman lo,” katanya di pe ma kaman kemarin. Terlebih, kata Victor, pelaku sendiri mengaku kepada polisi bah wa golok yang dipakai meng habisi nyawa Antonius sudah disiapkan sebelumnya di tem pat kejadian.

“Apakah pelaku bekerja sen diri atau di perintah, saat korban bersimbah darah sekuriti tidak ada yang menolong. Bahkan korban sempat menelepon salah satu staf hendak memberi tahu bahwa dia sedang sekarat,” bebernya. Rosi, 45, adik korban juga meminta hal yang sama kepada po lisi.

“Kami dari keluarga meminta keadilan seadil-adilnya atas kasus pembunuhan ini,” ka tanya. Meski keluarga telah memaaf kan palaku, kata Rosi, tetap saja penyidikan polisi harus terus dilanjutkan sampai semua pelaku diadili di pengadilan dan dijatuhi hukuman. “Ke luarga telah memaafkan pelaku, tapi bagaimana pun proses hu kum tetap harus berjalan,” ucapnya.

Prosesi pemakaman sendiri be r langsung penuh air mata. Jenazah Antonius tiba pukul 12.00 WIB. Sebelum Antonius di masukkan ke kuburan, keluarga menggelar kebaktian dipimpin pendeta Yudi dari Gereja Kris ten Indonesia (GKI) Jawa Timur. Istri korban Oyok Tini, 46, ber sama tiga anaknya, serta ke luarga yang lain tak kuasa me nahan tangis.

Nur azis
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5011 seconds (0.1#10.140)