Pencuri Jebol Atap Toko Penjual Kamera
A
A
A
MALANG - Kawanan pencuri berhasil membobol sebuah toko penjualan kamera, yang sekaligus menjadi tempat service kamera. Uang tunai di dalam laci, dan kamera DSLR, berhasil digondol pelaku pencurian.
Kejadian pencurian ini, baru diketahui oleh salah satu karyawan toko, sekitar pukul 08.15 WIB. “Pagi seperti biasa, saya datang membuka pintu ruko. Ternyata di dalam kondisinya sudah berantakan,” ujar Hartadi, salah satu karyawan, Sabtu (22/8/2015).
Kerusakan pertama yang dilihatnya, adalah rak ruang pamer kamera. Kaca sebagai pintu rak tersebut, kondisinya sudah terbuka, dan salah satu kamera DSLR yang ada di rak tersebut sudah hilang.
Selain itu, sebuah lensa kamera DSLR, juga sudah dikeluarkan pelaku. Ada kemungkinan, lensa tersebut sempat dicoba oleh pelaku, tetapi tidak cocok dengan kameranya, sehinga ditinggal begitu saja di atas lantai.
Selain melihat adanya kerusakan di rak ruang pamer. Hartadi, juga menemukan laci meja kasir sudah terbuka.
Uang di dalamnya sudah tidak ada. “Sementara, kalau ditaksir kerugian untuk kameranya mencapai Rp5,5 juta. Sementara uang yang hilang dari dalam laci, mencapai Rp9,7 miliar,” ujarnya.
Melihat adanya kerusakan, dan kehilangan di dalam toko tersebut, Hartadi langsung melaporkannya kepada pemilik toko, dilanjutkan ke kepolisian.
Saat memeriksa ke lantai dua, dilihatnya plafon sudah jebol, dan banyak jejak kaki di tembok kamar mandi.
Diperkirakan, pelaku masuk dari atap lantai dua ruko tersebut, kemudian memantau kondisi di dalam ruko dengan menjebol plafon ruko. Setelah melihat kondisi aman, pelaku masuk ke dalam ruko melalui atap kamar mandi.
Aksi pelaku ini tidak mampu dilihat di CCTV. Hal ini dikarenakan, tepat pada pukul 23.30 WIB, CCTV mati. Ada kemungkinan, pelaku sempat mematikan CCTV saat melancarkan aksinya.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Lowokwaru Iptu Edi Suprapto mengaku, saat ini sedang melakukan penyelidikan, dan pengejaran terhadap pelaku pencurian.
Untuk nilai kerugian, sampai sekarang masih dalam proses penghitungan. Dia hanya menyebutkan, yang hilang hanya kamera, dan uang tunai.
“Ada kemungkinan pelakunya sangat mengenal kondisi di sini. Pelakunya dengan mudah bisa masuk lewat atap,” ungkapnya.
Kejadian pencurian ini, baru diketahui oleh salah satu karyawan toko, sekitar pukul 08.15 WIB. “Pagi seperti biasa, saya datang membuka pintu ruko. Ternyata di dalam kondisinya sudah berantakan,” ujar Hartadi, salah satu karyawan, Sabtu (22/8/2015).
Kerusakan pertama yang dilihatnya, adalah rak ruang pamer kamera. Kaca sebagai pintu rak tersebut, kondisinya sudah terbuka, dan salah satu kamera DSLR yang ada di rak tersebut sudah hilang.
Selain itu, sebuah lensa kamera DSLR, juga sudah dikeluarkan pelaku. Ada kemungkinan, lensa tersebut sempat dicoba oleh pelaku, tetapi tidak cocok dengan kameranya, sehinga ditinggal begitu saja di atas lantai.
Selain melihat adanya kerusakan di rak ruang pamer. Hartadi, juga menemukan laci meja kasir sudah terbuka.
Uang di dalamnya sudah tidak ada. “Sementara, kalau ditaksir kerugian untuk kameranya mencapai Rp5,5 juta. Sementara uang yang hilang dari dalam laci, mencapai Rp9,7 miliar,” ujarnya.
Melihat adanya kerusakan, dan kehilangan di dalam toko tersebut, Hartadi langsung melaporkannya kepada pemilik toko, dilanjutkan ke kepolisian.
Saat memeriksa ke lantai dua, dilihatnya plafon sudah jebol, dan banyak jejak kaki di tembok kamar mandi.
Diperkirakan, pelaku masuk dari atap lantai dua ruko tersebut, kemudian memantau kondisi di dalam ruko dengan menjebol plafon ruko. Setelah melihat kondisi aman, pelaku masuk ke dalam ruko melalui atap kamar mandi.
Aksi pelaku ini tidak mampu dilihat di CCTV. Hal ini dikarenakan, tepat pada pukul 23.30 WIB, CCTV mati. Ada kemungkinan, pelaku sempat mematikan CCTV saat melancarkan aksinya.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Lowokwaru Iptu Edi Suprapto mengaku, saat ini sedang melakukan penyelidikan, dan pengejaran terhadap pelaku pencurian.
Untuk nilai kerugian, sampai sekarang masih dalam proses penghitungan. Dia hanya menyebutkan, yang hilang hanya kamera, dan uang tunai.
“Ada kemungkinan pelakunya sangat mengenal kondisi di sini. Pelakunya dengan mudah bisa masuk lewat atap,” ungkapnya.
(sms)