Digigit Anjing Gila, Bocah 7 Tahun Tewas
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Nani Fidiyah (7), bocah SD yang juga warga Gang Bersama, Kelurahan Padangmatinggi, Kota Padangsidimpuan, tewas setelah digigit anjing gila, Jumat (21/08/2015).
Korban yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara itu, digigit di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.
Saat itu, korban sedang menunggu salah seorang rekannya di pinggir jalan. Tanpa disadari, tiba-tiba seekor anjing datang dari arah belakang dan menggigit kakinya.
Tidak hanya sampai disitu, setelah korban jatuh, anjing tersebut langsung menggigit bagian wajahnya. Beruntung, warga yang ada disekitar lokasi kejadian langsung mendatangi korban dan mengusir anjing tersebut.
"Saat itu dia sedang berdiri dipinggir jalan, tiba-tiba datang seekor anjing dan menggigit kaki anak saya," ungkap Megawati (36), ibu korban ketika di RSUD Kota Padangsidimpuan.
Mengetahaui anaknya digigit anjing, orang tua korban langsung membawanya ke rumah sakit. Lebih lanjut dia mengatakan, sebelum tewas, korban sempat bertingkah aneh seperti mengeluarkan lidahnya mirip dengan tingkah anjing.
Tingkah aneh lainnya adalah, korban mengeluarkan suara yang aneh. "Pokoknya sebelum meninggal, tingkah dia (korban) banyak yang aneh-aneh," terangnya.
Pernyataan yang sama juga datang dari Syarif Ibrahim (40), orang tua laki-laki korban. Menurutnya, anjing yang menggigit anaknya tersebut masih di rumah pemiliknya yang ada di Kelurahan Padangmatinggi.
Dia meminta kepada pemilik anjing agar mau bertanggung-jawab terhadap peristiwa yang dialami oleh keluarganya. "Saya minta dia mau bertanggung-jawab, karena anak saya sudah jadi korban," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Promosi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan Masrianti mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada 19 Juli 2015.
Menurutnya, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menolong korban, salah satunya dengan menyuntik anti rabies.
Dia mengatakan, saat ini di Kota Padangsidimpuan banyak yang digigit anjing. "Semua yang digigit anjing sudah kami vaksin, tapi data tentang jumlahnya saya lupa," pungkasnya.
Korban yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara itu, digigit di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.
Saat itu, korban sedang menunggu salah seorang rekannya di pinggir jalan. Tanpa disadari, tiba-tiba seekor anjing datang dari arah belakang dan menggigit kakinya.
Tidak hanya sampai disitu, setelah korban jatuh, anjing tersebut langsung menggigit bagian wajahnya. Beruntung, warga yang ada disekitar lokasi kejadian langsung mendatangi korban dan mengusir anjing tersebut.
"Saat itu dia sedang berdiri dipinggir jalan, tiba-tiba datang seekor anjing dan menggigit kaki anak saya," ungkap Megawati (36), ibu korban ketika di RSUD Kota Padangsidimpuan.
Mengetahaui anaknya digigit anjing, orang tua korban langsung membawanya ke rumah sakit. Lebih lanjut dia mengatakan, sebelum tewas, korban sempat bertingkah aneh seperti mengeluarkan lidahnya mirip dengan tingkah anjing.
Tingkah aneh lainnya adalah, korban mengeluarkan suara yang aneh. "Pokoknya sebelum meninggal, tingkah dia (korban) banyak yang aneh-aneh," terangnya.
Pernyataan yang sama juga datang dari Syarif Ibrahim (40), orang tua laki-laki korban. Menurutnya, anjing yang menggigit anaknya tersebut masih di rumah pemiliknya yang ada di Kelurahan Padangmatinggi.
Dia meminta kepada pemilik anjing agar mau bertanggung-jawab terhadap peristiwa yang dialami oleh keluarganya. "Saya minta dia mau bertanggung-jawab, karena anak saya sudah jadi korban," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Promosi Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan Masrianti mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada 19 Juli 2015.
Menurutnya, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk menolong korban, salah satunya dengan menyuntik anti rabies.
Dia mengatakan, saat ini di Kota Padangsidimpuan banyak yang digigit anjing. "Semua yang digigit anjing sudah kami vaksin, tapi data tentang jumlahnya saya lupa," pungkasnya.
(nag)