Serbu KPU, Massa Bentrok dengan Polisi

Jum'at, 21 Agustus 2015 - 08:37 WIB
Serbu KPU, Massa Bentrok dengan Polisi
Serbu KPU, Massa Bentrok dengan Polisi
A A A
PEKALONGAN - Ratusan massa pendukung salah satu pasangan calon wali kota bentrok dengan pasukan gabungan Polresta Pekalongan, Kodim 0710, dan Satpol PP kemarin.

Massa tersebut tidak terima keputusan KPU Kota Pekalongan yang menetapkan salah satu kandidat sebagai pemenang pilkada. Massa awalnya mendatangi Kantor KPU Kota Pekalongan dengan tertib. Polisi kemudian menggunakan langkah persuasif dengan menerjunkan tim negosiator. Namun, massa akhirnya beringas setelah beberapa warga diamankan petugas.

Polisi kemudian menggerahkan pasukan antihuru-hara dan bentrokan tak dapat dihindarkan. Massa melempari petugas dan kantor KPU dengan berbagai barang membahayakan. Aparat keamanan kemudian menambah kekuatan dengan mobil water canon dan anjing untuk membubarkan massa. Meskipun sudah disemprot menggunakan water canon, massa tidak kapok, mereka tetap melempari petugas.

Massa mulai buyar setelah pasukan bermotor menembakkan gas air mata ke arah kerumunan massa. Pada bentrok itu, salah satu warga akhirnya meregang nyawa. Polisi juga melakukan identifikasi dan olah TKP untuk memeriksa korban. Hal tersebut merupakan rangkaian simulasi pengamanan Pilkada 2015 Kota Pekalongan.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan menerangkan, pengamanan Pilkada Kota Pekalongan dilakukan sejak awal hingga akhir tahapan Pilkada. Simulasi itu menjadi gambaran bagi seluruh komponen yang terlibat dalam pengamanan tahapan Pilkada dari awal sampai akhir.

“Sehingga masing-masing petugas yang terlibat dalam Pilkada Kota Pekalongan paham betul siapa berbuat apa, apa yang boleh dan yang dilarang dilakukan, ini harus dipahami dengan betul item per item,” ucapnya.

Setiap tahapan pelaksanaan pilkada berpotensi menimbulkan kerawanan sehingga pihaknya melakukan langkah antisipasi sejak dini. “Mulai dari penetapan paslon, kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, sampai pada penetapan kami antisipasi. Pada saat kampanye, jadwal dan lokasi harus diatur dengan baik, jangan sampai terjadi konflik. Lalu, saat pemungutan suara di TPS, Polri tetap berada di luar. Polri hanya masuk jika diminta oleh PPS,” ucapnya.

Pihaknya menyiapkan dua pertiga kekuatan untuk mengamankan seluruh tahapan Pilkada Kota Pekalongan. Mereka ditekankan untuk selalu mematuhi prosedur pengamanan. “Polri 380 personel, TNI 145 personel, ditambah Satpol PP dan Linmas 250 personel. Polanya pengamanannya 2-10-5. Dua personel Polri dan 10 Linmas untuk mengamankan 5 TPS,” paparnya.

Ketua KPU Kota Pekalongan Abdul Basir menerangkan, saat ini pihaknya masuk dalam tahapan verifikasi berkas pencalonan. Sementara penetapan paslon akan dilakukan Senin (24/8). “Pengundian nomor urut akan dilakukan 25 Agustus 2015. Sementara ini tidak ada kendala, kami selalu koordinasi dengan pihak terkait,” ujarnya.

Prahayuda febrianto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5924 seconds (0.1#10.140)