Kecelakaan Pesawat di Indonesia Jadi Sorotan Dunia
A
A
A
JAKARTA - Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi, dan Eletronika Kementerian Perindustrin (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan mengungkapkan, kecelakaan maskapai Trigana Air menjadi sorotan dunia.
"Ini harus dipelajari, apakah betul karena teknologinya atau karena human error," katanya, di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Putu menambahkan, maskapai penerbangan sudah menggunakan teknologi kedirgantaraan yang mumpuni dan bersertifikat, jika ada hal-hal yang tidak semestinya terjadi, bisa saja karena ada faktor lain.
"Menurut saya yang menyebabkan adanya kecelakan banyak sekali ya. Tetapi kami belum tahu faktornya di mana. Apakah memang human error yang merawat atau yang membawa pesawat, kami belum tau," jelasnya.
Ditambahkan dia, saat ini Indonesia memiliki banyak jalur penerbangan, dan banyak tempat perawatan. Bahkan, ada pesawat yang menangani khusus repair pesawat yang sudah terintegrasi," teranganya.
Namun begitu, menurutnya bisa saja kecelakaan terjadi akibat faktor cuaca buruk yang belakang terjadi. Meski demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan sebab terjadinya kecelakaan pesawat Trigana Air.
"Dari hasil kemarin belum mendapatkan informasi. Ini Trigana juga kami belum tahu. Ini bukan karena faktor yang dikendalikan manusia, bisa saja karena cuaca dan eksternal," kata dia.
"Ini harus dipelajari, apakah betul karena teknologinya atau karena human error," katanya, di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (20/8/2015).
Putu menambahkan, maskapai penerbangan sudah menggunakan teknologi kedirgantaraan yang mumpuni dan bersertifikat, jika ada hal-hal yang tidak semestinya terjadi, bisa saja karena ada faktor lain.
"Menurut saya yang menyebabkan adanya kecelakan banyak sekali ya. Tetapi kami belum tahu faktornya di mana. Apakah memang human error yang merawat atau yang membawa pesawat, kami belum tau," jelasnya.
Ditambahkan dia, saat ini Indonesia memiliki banyak jalur penerbangan, dan banyak tempat perawatan. Bahkan, ada pesawat yang menangani khusus repair pesawat yang sudah terintegrasi," teranganya.
Namun begitu, menurutnya bisa saja kecelakaan terjadi akibat faktor cuaca buruk yang belakang terjadi. Meski demikian, pihaknya belum bisa menyimpulkan sebab terjadinya kecelakaan pesawat Trigana Air.
"Dari hasil kemarin belum mendapatkan informasi. Ini Trigana juga kami belum tahu. Ini bukan karena faktor yang dikendalikan manusia, bisa saja karena cuaca dan eksternal," kata dia.
(san)