Tim DVI Ambil Sampel Darah Keluarga Korban Trigana Air
A
A
A
MANADO - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulut, hari ini menyambangi rumah duka keluarga korban Trigana Air Oscar Mangonto, di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI).
Kedatangan tim untuk melakukan serangkaian wawancara terhadap keluarga korban, sekaligus mengambil sampel DNA dari kedua putri korban untuk di kirim ke Mabes Polri.
Menurut salah satu petugas DVI Polda Sulut, sampel DNA yang akan diambil akan dicocokan dengan jenazah korban. Bagian yang akan diambil sampel dan dicocokkan adalah lapisan pipi dalam mulut.
“Keakuratan sampel DNA dengan metode ini sangat akurat, karena bagian seperti lendir yang berada dalam dinding rongga mulut banyak mengandung unsur DNA,” ujar seorang petugas.
Setelah proses pengambilan sampel, data yang didapat dikirim ke mabes. Kemudian, file data dari mabes akan diteruskan ke RS Bhayangkara di Papua dan dicocokkan dengan DNA korban. “Prosesnya cepat, tidak memakan waktu lama,” jelasnya.
Sementara itu, Wistor Mangonto, sepupu dari korban mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menanti kabar selanjutnya terkait pengiriman jenazah korban ke Manado.
“Kami masih menunggu kejelasan pemberangkatan jenazah. Kami juga belum mengetahui kondisi korban saat ditemukan seperti apa,” pungkasnya.
Kedatangan tim untuk melakukan serangkaian wawancara terhadap keluarga korban, sekaligus mengambil sampel DNA dari kedua putri korban untuk di kirim ke Mabes Polri.
Menurut salah satu petugas DVI Polda Sulut, sampel DNA yang akan diambil akan dicocokan dengan jenazah korban. Bagian yang akan diambil sampel dan dicocokkan adalah lapisan pipi dalam mulut.
“Keakuratan sampel DNA dengan metode ini sangat akurat, karena bagian seperti lendir yang berada dalam dinding rongga mulut banyak mengandung unsur DNA,” ujar seorang petugas.
Setelah proses pengambilan sampel, data yang didapat dikirim ke mabes. Kemudian, file data dari mabes akan diteruskan ke RS Bhayangkara di Papua dan dicocokkan dengan DNA korban. “Prosesnya cepat, tidak memakan waktu lama,” jelasnya.
Sementara itu, Wistor Mangonto, sepupu dari korban mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menanti kabar selanjutnya terkait pengiriman jenazah korban ke Manado.
“Kami masih menunggu kejelasan pemberangkatan jenazah. Kami juga belum mengetahui kondisi korban saat ditemukan seperti apa,” pungkasnya.
(san)