Pendaki Gunung Lawu Diawasi Ketat
A
A
A
SOLO - Tim Search and Resue (SAR) beserta petugas Perhutani bakal melakukan pengawasan ketat terhadap para pendaki yang ingin naik ke puncak Gunung Lawu untuk merayakan HUT ke-70 RI. Pengawasan ketat dilakukan untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkanselama pendakian berlangsung.
Komandan SAR Kabupaten Karanganyar Abdullah mengatakan, diperkarakan jumlah pendaki gunung yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur itu lebih dari 2.000 orang. Pendaki sebanyak itu berasal dari berbagai wilayah yang ada di eks Karesidenan Surakarta dan juga wilayah kota-kota lain di Pulau Jawa.
Ia mengatakan, para pendaki tersebut nantinya bakal diawasi ketat oleh para petugas yang berjaga. Sebelum mendaki gunung, para pendaki diwajibkan mendaftar dahulu di pos pendakian yang ada, baik di Cemoro Kandang, Tahura Sukuh, maupun di Posko Pendakian Cemoro Sewu yang berada di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Selain itu, perbekalan para pendaki juga bakal diperiksa oleh petugas. Hal itu dilakukan untuk memastikan agar barang-barang yang dibawa oleh pendaki itu mencukupi saat melakukan pendakian maupun saat kembali turun ke pos pendakian.
"Jumlah pendaki nantinya tidak akan dibatasi, namun kami akan mengawasi para pendaki agar kejadian pendaki hilang seperti beberapa waktu lalu tidak terulang kembali," ucap Abdullah.
Pihaknya memperkirakan cuaca puncak cukup bagus dan cerah. Meski demikian pihaknya meminta kepada para pendaki untuk mempersiapkan fisik terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian. Tidak hanya itu, para pendaki juga diimbau membawa berbagai peralatan yang digunakan untuk bertahan hidup selama melakukan pendakian.
Ia juga berharap setelah upacara HUT Kemerdekaan RI dilakukan pada Senin pagi di Telogo Kuning, sampah-sampah yang ada dibawa kembali turun oleh pendaki.
"Kita akan siapkan petugas jaga di Posko Cemoro Kandang dan Tahura Sukuh, selain itu kita juga sudah berkoordinasi dengan SAR Anak Gunung Lawu (AGL) untuk mempersiapkan semuanya."
PILIHAN:
Kisah Pendaki Cilik yang Tersesat di Gunung Lawu
Komandan SAR Kabupaten Karanganyar Abdullah mengatakan, diperkarakan jumlah pendaki gunung yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur itu lebih dari 2.000 orang. Pendaki sebanyak itu berasal dari berbagai wilayah yang ada di eks Karesidenan Surakarta dan juga wilayah kota-kota lain di Pulau Jawa.
Ia mengatakan, para pendaki tersebut nantinya bakal diawasi ketat oleh para petugas yang berjaga. Sebelum mendaki gunung, para pendaki diwajibkan mendaftar dahulu di pos pendakian yang ada, baik di Cemoro Kandang, Tahura Sukuh, maupun di Posko Pendakian Cemoro Sewu yang berada di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Selain itu, perbekalan para pendaki juga bakal diperiksa oleh petugas. Hal itu dilakukan untuk memastikan agar barang-barang yang dibawa oleh pendaki itu mencukupi saat melakukan pendakian maupun saat kembali turun ke pos pendakian.
"Jumlah pendaki nantinya tidak akan dibatasi, namun kami akan mengawasi para pendaki agar kejadian pendaki hilang seperti beberapa waktu lalu tidak terulang kembali," ucap Abdullah.
Pihaknya memperkirakan cuaca puncak cukup bagus dan cerah. Meski demikian pihaknya meminta kepada para pendaki untuk mempersiapkan fisik terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian. Tidak hanya itu, para pendaki juga diimbau membawa berbagai peralatan yang digunakan untuk bertahan hidup selama melakukan pendakian.
Ia juga berharap setelah upacara HUT Kemerdekaan RI dilakukan pada Senin pagi di Telogo Kuning, sampah-sampah yang ada dibawa kembali turun oleh pendaki.
"Kita akan siapkan petugas jaga di Posko Cemoro Kandang dan Tahura Sukuh, selain itu kita juga sudah berkoordinasi dengan SAR Anak Gunung Lawu (AGL) untuk mempersiapkan semuanya."
PILIHAN:
Kisah Pendaki Cilik yang Tersesat di Gunung Lawu
(zik)