Protes, Warga Hadang Konvoi Motor Besar
A
A
A
SLEMAN - Konvoi rombongan motor besar di Yogyakarta sore kemarin diprotes warga. Protes yang dilakukan pun cukup berani.
Mereka menghadang rombongan konvoi motor gede (moge) tersebut dengan cara berdiri di tengah jalan Ringroad Utara, tepatnya di zebra cross simpang empat Condong Catur, Depok Sleman.
Aksi protes itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Waktu itu dua warga, Erlanto Wijoyono, 32, bersama Andika, 19, begitu tiba di Simpang Empat Condong Catur melihat rombongan moge melintas, langsung berjalan ke tengah jalan untuk melakukan penghadangan menggunakan sepeda. Melihat aksinya, ada lagi seorang pengendara motor turun ikut melakukan penghadangan.
Mereka yang menghadang pun sempat berdebat dengan pengendara moge. Warga menilai konvoi yang dilakukan rombongan moge beberapa hari terakhir seakan tidak memedulikan pengguna jalan lain dan seakan dibiarkan. Mereka meminta pengendara moge yang melakukan konvoi untuk tertib berlalu lintas. “Kami amati beberapa dari pengendara moge terlihat melanggar lalu lintas, tapi seakan didiamkan saja,” kata Andika.
Menurut dia, seharusnya apa pun kendaraannya, setiap melakukan pelanggaran lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan lain harus ditindak dengan tegas. Dia menyayangkan karena yang selama ini terjadi saat rombongan moge melintas seakan pengguna jalan lain menjadi dinomorduakan. Aksi yang dilakukan ditegaskan, bukan bermaksud menolak kegiatan moge di Yogyakarta, melainkan untuk mengajak supaya pengendara tersebut mematuhi aturan lalu lintas dan menghormati pengguna jalan lain.
“Kita samasama memiliki hak, patuhi aturan lalu lintas dan hormati pengguna jalan lain,” ungkapnya. Sebagaimana diketahui, konvoi rombongan motor besar di Yogyakarta itu dalam rangka kegiatan Jogja Boke Rendezvous yang digelar pada 14–17 Agustus. Kabidhumas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti menyampaikan bahwa sesuai permintaan panitia, kepolisian akan melakukan pengamanan konvoi maupun jalur yang dilalui.
Pengamanan yang dilakukan pun hanya saat konvoi sehingga diharapkan pengguna moge yang melintas mau mematuhi peraturan lalu lintas. “Mereka juga harus menaati aturan lalu lintas,” tandasnya.
Muji barnugroho
Mereka menghadang rombongan konvoi motor gede (moge) tersebut dengan cara berdiri di tengah jalan Ringroad Utara, tepatnya di zebra cross simpang empat Condong Catur, Depok Sleman.
Aksi protes itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Waktu itu dua warga, Erlanto Wijoyono, 32, bersama Andika, 19, begitu tiba di Simpang Empat Condong Catur melihat rombongan moge melintas, langsung berjalan ke tengah jalan untuk melakukan penghadangan menggunakan sepeda. Melihat aksinya, ada lagi seorang pengendara motor turun ikut melakukan penghadangan.
Mereka yang menghadang pun sempat berdebat dengan pengendara moge. Warga menilai konvoi yang dilakukan rombongan moge beberapa hari terakhir seakan tidak memedulikan pengguna jalan lain dan seakan dibiarkan. Mereka meminta pengendara moge yang melakukan konvoi untuk tertib berlalu lintas. “Kami amati beberapa dari pengendara moge terlihat melanggar lalu lintas, tapi seakan didiamkan saja,” kata Andika.
Menurut dia, seharusnya apa pun kendaraannya, setiap melakukan pelanggaran lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan lain harus ditindak dengan tegas. Dia menyayangkan karena yang selama ini terjadi saat rombongan moge melintas seakan pengguna jalan lain menjadi dinomorduakan. Aksi yang dilakukan ditegaskan, bukan bermaksud menolak kegiatan moge di Yogyakarta, melainkan untuk mengajak supaya pengendara tersebut mematuhi aturan lalu lintas dan menghormati pengguna jalan lain.
“Kita samasama memiliki hak, patuhi aturan lalu lintas dan hormati pengguna jalan lain,” ungkapnya. Sebagaimana diketahui, konvoi rombongan motor besar di Yogyakarta itu dalam rangka kegiatan Jogja Boke Rendezvous yang digelar pada 14–17 Agustus. Kabidhumas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti menyampaikan bahwa sesuai permintaan panitia, kepolisian akan melakukan pengamanan konvoi maupun jalur yang dilalui.
Pengamanan yang dilakukan pun hanya saat konvoi sehingga diharapkan pengguna moge yang melintas mau mematuhi peraturan lalu lintas. “Mereka juga harus menaati aturan lalu lintas,” tandasnya.
Muji barnugroho
(ars)