Bom Rakitan Sugiyanto Cs Siap Ledakan Solo saat 17 Agustus
A
A
A
SOLO - Kelompok Sugiyanto Cs yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri, ternyata tengah merancang aksi peledakan bom saat hari Kemerdekaan 17 Agustus di Kota Solo. Sasaran peledakan adalah markas Polsek Pasar Kliwon, tempat ibadah dan anggota Polisi.
Kapolda Jawa Tengah Irjend Pol Nur Ali mengatakan, ada tiga tersangka yang ditangkap Densus 88 saat 12 Agustus lalu.
Polisi juga menggeledah empat lokasi di Kota Solo dan Karanganyar dan menemukan barang bukti terkait rencana aksi peledakan bom rakitan tersebut. Tiga orang yang ditangkap adalah Ibad (Ibadurahman), YK (Yus Karman) dan G (Sugiyanto).
"Mereka tidak lepas dari jaringan yang selama ini telah ditangkap dan merupakan jaringan yang ada di Syiria," ungkap Nur Ali saat jumpa pers di Mapolresta Solo, Jumat 14 Agustus 2015.
Ada tiga kategori target sasaran peledakan bom. Yakni Kantor Polisi, tempat ibadah umat Nasrani dan Konghucu serta anggota Polisi.
Namun rencana itu berhasil digagalkan oleh aparat kepolisian sebelum bom yang telah dirakit akan diledakkan pada 17 Agustus.
Ibadurahman atau dipanggil ibad berperan bersama BN menerima kiriman uang dari Syiria. Lalu Yus Karman merupakan spesialis perakit bom bersama Ibad membuat bahan peledak.
Sedangkan Sugiyanto menyiapkan sarana dan prasarana serta melakukan survei rencana meledakkan bom di Polsek Pasar Kliwon.
Sugiyanto juga terlibat aksi penembakan polisi di Solo 2012 lalu. Ketiga orang ditangkap belajar merakit bom dari kelompok Badri pada 2012 lalu.
Sebagaimana diberitakan, penangkapan tiga warga di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo yang dilakukan Mabes Polri dipastikan terkait kasus terorisme.
Setelah meringkus Sugiyanto (35) dan Ibadurahman (19) kedua warga Kampung Mojo, serta Yus Karman (38) warga Kampung Losari yang masuk wilayah Kelurahan Semanggi, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri giliran menggeledah tiga lokasi di wilayah Solo dan Karanganyar, Kamis 13 Agustus 2015 kemarin.
Lokasi yang digeledah pertama kali adalah counter ponsel Azzam Cell yang berlokasi di jalan Untung Suropati, tepatnya di Kampung Sawahan, Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Dalam penggeledahan di counter berukuran sekitar 1,5x2 meter persegi milik Udin (19) warga setempat, Polisi menyita rangkaian bom yang siap diledakkan. Selain itu juga disita baterai, kabel, rangkaian elektronik, dan pipa.
Setelah selesai memeriksa counter ponsel sekitar satu jam, penggeledahan dilanjutkan menuju rumah Ibadurahman di Kampung Mojo RT 6 RW 4, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon. Setelah itu, polisi menggeledah tempat kos di Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat Karanganyar.
Kapolda Jawa Tengah Irjend Pol Nur Ali mengatakan, ada tiga tersangka yang ditangkap Densus 88 saat 12 Agustus lalu.
Polisi juga menggeledah empat lokasi di Kota Solo dan Karanganyar dan menemukan barang bukti terkait rencana aksi peledakan bom rakitan tersebut. Tiga orang yang ditangkap adalah Ibad (Ibadurahman), YK (Yus Karman) dan G (Sugiyanto).
"Mereka tidak lepas dari jaringan yang selama ini telah ditangkap dan merupakan jaringan yang ada di Syiria," ungkap Nur Ali saat jumpa pers di Mapolresta Solo, Jumat 14 Agustus 2015.
Ada tiga kategori target sasaran peledakan bom. Yakni Kantor Polisi, tempat ibadah umat Nasrani dan Konghucu serta anggota Polisi.
Namun rencana itu berhasil digagalkan oleh aparat kepolisian sebelum bom yang telah dirakit akan diledakkan pada 17 Agustus.
Ibadurahman atau dipanggil ibad berperan bersama BN menerima kiriman uang dari Syiria. Lalu Yus Karman merupakan spesialis perakit bom bersama Ibad membuat bahan peledak.
Sedangkan Sugiyanto menyiapkan sarana dan prasarana serta melakukan survei rencana meledakkan bom di Polsek Pasar Kliwon.
Sugiyanto juga terlibat aksi penembakan polisi di Solo 2012 lalu. Ketiga orang ditangkap belajar merakit bom dari kelompok Badri pada 2012 lalu.
Sebagaimana diberitakan, penangkapan tiga warga di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo yang dilakukan Mabes Polri dipastikan terkait kasus terorisme.
Setelah meringkus Sugiyanto (35) dan Ibadurahman (19) kedua warga Kampung Mojo, serta Yus Karman (38) warga Kampung Losari yang masuk wilayah Kelurahan Semanggi, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri giliran menggeledah tiga lokasi di wilayah Solo dan Karanganyar, Kamis 13 Agustus 2015 kemarin.
Lokasi yang digeledah pertama kali adalah counter ponsel Azzam Cell yang berlokasi di jalan Untung Suropati, tepatnya di Kampung Sawahan, Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Dalam penggeledahan di counter berukuran sekitar 1,5x2 meter persegi milik Udin (19) warga setempat, Polisi menyita rangkaian bom yang siap diledakkan. Selain itu juga disita baterai, kabel, rangkaian elektronik, dan pipa.
Setelah selesai memeriksa counter ponsel sekitar satu jam, penggeledahan dilanjutkan menuju rumah Ibadurahman di Kampung Mojo RT 6 RW 4, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon. Setelah itu, polisi menggeledah tempat kos di Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat Karanganyar.
(sms)