Korban Pengeroyokan di The Premium Spa Bukan Polisi

Jum'at, 14 Agustus 2015 - 11:53 WIB
Korban Pengeroyokan...
Korban Pengeroyokan di The Premium Spa Bukan Polisi
A A A
BANDUNG - Muhammad Kurnia alias Mumuh, korban pengeroyokan yang tewas di depan The Premium SPA, Jalan Pungkur, Kecamatan Regol, Kota Bandung, dipastikan seorang warga sipil dan bukan anggota kepolisian.

Awalnya muncul isu jika korban adalah seorang anggota polisi. Pasalnya saat kejadian korban menggunakan jaket bertuliskan POLICE, berkaos coklat dengan logo mirip anggota Satuan Lalu Lintas, dan menggunakan motor yang dipasangi rotator.

“Memang ada tulisan POLICE di jaketnya, tapi korban bukan anggota polisi. Dulu korban driver di Radio Dahlia, tapi sekarang lagi kosong (nganggur),” tutur kakak ipar korban Rendy Prawiraatmadja (48), Kamis 13 Agustus 2015.

Menurut Rendy, selama ini korban memang dikenal dekat dengan institusi Polri. Dia tercatat sebagai anggota Touring Community Polrestabes Bandung. Bahkan, belum lama ini dia baru saja pulang touring bersama teman-temannya.

Disinggung soal keseharian korban, Rendy tak mengetahuinya secara pasti. Pasalnya selama ini korban telah berpisah dengan istrinya dan tinggal bersama orangtuanya di Jalan Mutiara.

“Selama ini korban pisah dan jadi single parent. Korban selama ini tinggal sama orangtuanya,” ucapnya.

Saat ini, motor Mega Pro hitam D 4350 SX milik Mumuh yang ditemukan di dekat lokasi pengeroyokan telah diamankan di Mapolsekta Regol.

Berbeda dengan motor pada umumnya, motor milik Mumuh dipenuhi berbagai stiker seperti TOURING COMMUNITY POLRESTABES BANDUNG dan PERBAKIN. Selain itu, motor milik Mumuh pun dipasangi rotator dan lampu variasi warna biru.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2676 seconds (0.1#10.140)