Kisah Dania Mengucap Syahadat Sebelum Meninggal di Semeru

Kamis, 13 Agustus 2015 - 15:52 WIB
Kisah Dania Mengucap...
Kisah Dania Mengucap Syahadat Sebelum Meninggal di Semeru
A A A
BANDUNG - Dania Agustina Rahman (19) meninggal di Gunung Semeru saat melakukan pendakian. Tapi ada sisi lain yang mewarnai perjalanan mahasiswi Universitas Pasundan (Unpas) Kota Bandung tersebut.

Rektor Unpas Eddy Jusuf mengaku, mendapat informasi dari Rosihan yang juga mahasiswa di kampusnya. Rosihan sama-sama mendaki Semeru bersama Dania, Wiji, dan Rizki Akbar.

Sebelum mendaki Semeru, Dania ternyata sempat merayakan ulang tahunnya yang ke-19 di Yogyakarta. Tapi dia tidak tahu persis perayaan seperti apa yang dilakukan Dania dan teman-temannya di sana.

Setelah itu, Dania dan rekan-rekannya pergi ke Semeru untuk melakukan pendakian. Sekira pukul 00.00 WIB, Dania dan rekan-rekannya mendaki dari Kalimati menuju puncak Semeru.

Tapi sekira pukul 05.00 WIB, terjadi longsor di lokasi. Dania dan para pendaki lainnya pun berhasil menghindari longsoran. Tak lama kemudian, longsor kembali terjadi. "Waktu longsor kedua itu Dania terkena batu," ujar Eddy, Kamis (13/8/2015).

Selain Dania, ada dua orang lain yang juga terkena longsoran. Dania pun tersungkur dengan darah mengucur dari telinganya.

Rosihan, sahabat Dania, sempat melakukan upaya untuk menyelamatkannya. Tapi nyawa Dania tak tertolong. Dalam kondisi kritis, Rosihan ternyata sempat menuntun Dania mengucapkan dua kalimat syahadat.

"Di detik-detik terakhir Rosihan sempat mentalkinkan Dania sampai menghembuskan napas terakhirnya di pangkuan Rosihan," ungkapnya.

Jenazah Dania baru bisa dievakuasi beberapa jam kemudian oleh Tim SAR karena medan yang jauh dan sulit dijangkau. Kini, jenazah Dania ada di RS Lumajang dan akan dibawa ke Sukabumi.
(san)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1223 seconds (0.1#10.24)