Warga Bangun Masjid Umar Al-Faruq
A
A
A
BANTUL - Masyarakat di seputar kawasan Plumbon, Banguntapan, Bantul (Barat Gedongkuning), kini segera memiliki masjid baru dengan nama ”Umar Al-Faruq”.
Ketika hari libur, masyarakat sekitar bekerja bakti menyelesaikan bangunan masjid yang masih dalam tahap pembangunan. Infak dan donasi pun terus dibuka oleh panitia pembangunan masjid.
Upaya pendirian masjid ini tak lepas dari peran civitas Ponpes (PPT) Qurrota A’yun yang berlokasi di wilayah tersebut. ”Bantuan dana via rekening Bank BNI Syariah cabang Yogyakarta nomor 0188669602 atas nama Tofandi. Info detail kunjungi www.masjidumaraf.blogspot.co m,” ungkap pengelola PPT Qurrota A’yun, Fajarudin.
Mulai 2013, santri-santri putra PPT Qurrota A’yun sebagian besar telah pindah lokasi belajar di Barat Gedongkuning atau di sebelah Utara Kebun Binatang Gembiraloka. Lokasi ini awalnya cukup jauh dari masjid.
Sementara kaum muslim sekitar juga lebih sering menjalankan ibadah salat di rumah. Atas kondisi itu, muncullah gagasan untuk membangun masjid. PPT Qurrota A’yun sendiri mulai 2014 menyelenggarakan kelas tahfidz (penghafal Alquran) yang saat ini diikuti lebih dari 100 santri.
Awal 2014 lalu dilakukan pembangunan masjid untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Segenap civitas PPT Qurrota A’yun memindah kelas tahfidz dan pusat kegiatan dakwah ke tempat yang terbuka.
Muh fauzi
Ketika hari libur, masyarakat sekitar bekerja bakti menyelesaikan bangunan masjid yang masih dalam tahap pembangunan. Infak dan donasi pun terus dibuka oleh panitia pembangunan masjid.
Upaya pendirian masjid ini tak lepas dari peran civitas Ponpes (PPT) Qurrota A’yun yang berlokasi di wilayah tersebut. ”Bantuan dana via rekening Bank BNI Syariah cabang Yogyakarta nomor 0188669602 atas nama Tofandi. Info detail kunjungi www.masjidumaraf.blogspot.co m,” ungkap pengelola PPT Qurrota A’yun, Fajarudin.
Mulai 2013, santri-santri putra PPT Qurrota A’yun sebagian besar telah pindah lokasi belajar di Barat Gedongkuning atau di sebelah Utara Kebun Binatang Gembiraloka. Lokasi ini awalnya cukup jauh dari masjid.
Sementara kaum muslim sekitar juga lebih sering menjalankan ibadah salat di rumah. Atas kondisi itu, muncullah gagasan untuk membangun masjid. PPT Qurrota A’yun sendiri mulai 2014 menyelenggarakan kelas tahfidz (penghafal Alquran) yang saat ini diikuti lebih dari 100 santri.
Awal 2014 lalu dilakukan pembangunan masjid untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Segenap civitas PPT Qurrota A’yun memindah kelas tahfidz dan pusat kegiatan dakwah ke tempat yang terbuka.
Muh fauzi
(bbg)