Open SAR Digelar, Semeru Ditutup Total
A
A
A
MALANG - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) hari ini menggelar Open SAR untuk mencari Daniel Saroha (31), pendaki asal Bogor yang hilang di Semeru.
Kepala BB TNBTS Ayu Dewi Utari menyatakan pendakian ke Gunung Semeru ditutup total karena sudah dilakukan open SAR.
Penutupan untuk memudahkan tim dalam mencari jejak pendaki yang hilang sehingga bisa ditemukan. "Kurang lebih 200 personil yang melibatkan semua unsur yang ada," kata Ayu Dewi Utari, Kamis (13/8/2015).
Usai Daniel dilaporlan hilang, ada dua pendaki lainnya yang juga mengalami kecelakaan. Saat mendaki gunung setinggi 3.676 meter dpl ini.
Dua pendaki itu bernama M Rendika (20), yang mengalami patah kaki saat mendaki Gunung Semeru. Rabu 12 Agustus 2015 malam dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang.
Kasubag Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Humas, Balai Besar TNBTS, Khairun Nisa menginformasikan, pendaki yang mengalami patah kaki berasal dari Deliserdang, Sumatera Utara. "Informasinya, Rendika jatuh ketika mendaki puncak Mahameru," katanya.
Sedangkan korban meninggal dunia adalah Dania Agustina Rahman (19), warga Jalan AR Hakim Perbata, No 04, RT 04 RW 04, Kelurahan Benteng, Kecamatan Waudoyong, Sukabumi, Jawa Barat.
Mahasiswi Universitas Pasundan, Bandung, ini juga ketika mendaki puncak Semeru serta dikabarkan tertimpa bebatuan.
Kepala BB TNBTS Ayu Dewi Utari menyatakan pendakian ke Gunung Semeru ditutup total karena sudah dilakukan open SAR.
Penutupan untuk memudahkan tim dalam mencari jejak pendaki yang hilang sehingga bisa ditemukan. "Kurang lebih 200 personil yang melibatkan semua unsur yang ada," kata Ayu Dewi Utari, Kamis (13/8/2015).
Usai Daniel dilaporlan hilang, ada dua pendaki lainnya yang juga mengalami kecelakaan. Saat mendaki gunung setinggi 3.676 meter dpl ini.
Dua pendaki itu bernama M Rendika (20), yang mengalami patah kaki saat mendaki Gunung Semeru. Rabu 12 Agustus 2015 malam dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang.
Kasubag Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Humas, Balai Besar TNBTS, Khairun Nisa menginformasikan, pendaki yang mengalami patah kaki berasal dari Deliserdang, Sumatera Utara. "Informasinya, Rendika jatuh ketika mendaki puncak Mahameru," katanya.
Sedangkan korban meninggal dunia adalah Dania Agustina Rahman (19), warga Jalan AR Hakim Perbata, No 04, RT 04 RW 04, Kelurahan Benteng, Kecamatan Waudoyong, Sukabumi, Jawa Barat.
Mahasiswi Universitas Pasundan, Bandung, ini juga ketika mendaki puncak Semeru serta dikabarkan tertimpa bebatuan.
(nag)