Pelabuhan Bojongsalawe Segera Dioperasikan
A
A
A
PANGANDARAN - Aktivitas Pelabuhan Bojongsalawe di Dusun Bojongsalawe, Desa Karang jaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, akan mulai beroperasi tahun depan.
Kepala kantor Direktorat Jen deral Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Wilayah Kabupaten Pangandaran Sugianto mengatakan, pembangunan pelabuhan samudera tersebut sempat terhenti beberapa bulan karena pembiayaan proyek itu ber sumber dari APBN, serta dilakukan secara bertahap.
“Saat ini kami memasuki tahap ketiga setelah sebelumnya memasang tiang pancang, dan sebagian pengecoran lantai dermaga,” kata Sugianto. Pembangunan fasilitas pelabuhan laut Pangandaran pada tahap II kemarin, dengan nilai kontrak sebesar Rp43,27 miliar, masih terkendala banyak faktor. Permasalahan yang mendera di antaranya faktor cuaca, dan gelombang besar.
“Kami memasang tiang pancang dengan dua cara, yaitu melalui jalur laut dan jalur darat. Namun bila kami melakukan melalui jalur darat, terkendala dengan kemacetan pengiriman barang tiang pancang,” tambah Sugianto. Hal sama juga terjadi dikala teknis pemasangan melalui laut. Kerapkali terganggu dengan adanya gelombang tinggi.
“Selain itu juga cuaca pantai se latan tidak dapat diprediksi disaat pemasangan tiang pancang. Namun kami optimistis hingga 31 Desember 2016 pengerjaan sudah final,” jelasnya.R encananya pelabuhan ini akan menggunakan tiang pancang sebanyak 60 titik berukuran lantai 14 meter x 17 meter, dan jarak dari titik pancang ketitik darat sepanjang 585 meter. “Untuk standar kelayakan pemasangan, tiang pancang ditanam 30 meter dari dasar laut,” pungkasnya.
Syamsul ma’arif
Kepala kantor Direktorat Jen deral Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Wilayah Kabupaten Pangandaran Sugianto mengatakan, pembangunan pelabuhan samudera tersebut sempat terhenti beberapa bulan karena pembiayaan proyek itu ber sumber dari APBN, serta dilakukan secara bertahap.
“Saat ini kami memasuki tahap ketiga setelah sebelumnya memasang tiang pancang, dan sebagian pengecoran lantai dermaga,” kata Sugianto. Pembangunan fasilitas pelabuhan laut Pangandaran pada tahap II kemarin, dengan nilai kontrak sebesar Rp43,27 miliar, masih terkendala banyak faktor. Permasalahan yang mendera di antaranya faktor cuaca, dan gelombang besar.
“Kami memasang tiang pancang dengan dua cara, yaitu melalui jalur laut dan jalur darat. Namun bila kami melakukan melalui jalur darat, terkendala dengan kemacetan pengiriman barang tiang pancang,” tambah Sugianto. Hal sama juga terjadi dikala teknis pemasangan melalui laut. Kerapkali terganggu dengan adanya gelombang tinggi.
“Selain itu juga cuaca pantai se latan tidak dapat diprediksi disaat pemasangan tiang pancang. Namun kami optimistis hingga 31 Desember 2016 pengerjaan sudah final,” jelasnya.R encananya pelabuhan ini akan menggunakan tiang pancang sebanyak 60 titik berukuran lantai 14 meter x 17 meter, dan jarak dari titik pancang ketitik darat sepanjang 585 meter. “Untuk standar kelayakan pemasangan, tiang pancang ditanam 30 meter dari dasar laut,” pungkasnya.
Syamsul ma’arif
(ftr)