MGM Memenuhi Syarat Jadi Wisata Edukasi ,
A
A
A
SLEMAN - Keberadaan Museum Gunung Merapi (MGM) yang ada di Dusun Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman, bukan hanya sebagai saksi sejarah terhadap dahsyatnya erupsi Merapi dari masa kemasa.
Namun yang lebih penting dari itu, juga dapat menjadi pembelajaran bagi para kaum muda, pelajar, dan intelektual terhadap Gunung Merapi itu. Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, karena MGM ini sarat dengan edukasi sudah seharusnya dapat menjadi lokasi pembelajaran bagi masyarakat.
Terutama yang berhubungan dengan Gunung Merapi, baik yang ada di Sleman maupun tempattempat ini. “MGMcukupmemadaiuntuk memberikan edukasi tentang Gunung Merapi,” ungkap Sudirman saat meninjau MGM, kemarin. Karena itu, Sudirman berpesan kepada pengelola MGM agar merawat semua aset yang ada dengan baik.
Dengan begitu keberadaannya buka hanya menjadi tempat penyimpangan benda-benda atau hal berhubungan dengan Gunung Merapi, namun yang lebih penting lagi terus dinikmati para pengunjung museum. “Itulah yang harus menjadi perhatian bersama,” katanya. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) MGM, Suharno dihadapkan Menteri ESDM menerangkan secara detail perkembangan MGM, mulai dari proses pembangunan hingga sekarang.
MGM tiap tahun dikunjungi setidaknya 150 ribu wisatawan. “Dari jumlah tersebut kebanyakan pelajar,” katanya. K abag Humas Pemkab Sleman Sri Winarti menambahkan rombongan Menteri ESDM sebelum berkunjung ke MGM, terlebih dahulu mengunjungi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Bersama rombongan juga ada Kepala Badan Geologi Surono. Assek Bidang Pembangunan, Suyamsih, menerima langsung rombongan tersebut.
Priyo setyawan
Namun yang lebih penting dari itu, juga dapat menjadi pembelajaran bagi para kaum muda, pelajar, dan intelektual terhadap Gunung Merapi itu. Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, karena MGM ini sarat dengan edukasi sudah seharusnya dapat menjadi lokasi pembelajaran bagi masyarakat.
Terutama yang berhubungan dengan Gunung Merapi, baik yang ada di Sleman maupun tempattempat ini. “MGMcukupmemadaiuntuk memberikan edukasi tentang Gunung Merapi,” ungkap Sudirman saat meninjau MGM, kemarin. Karena itu, Sudirman berpesan kepada pengelola MGM agar merawat semua aset yang ada dengan baik.
Dengan begitu keberadaannya buka hanya menjadi tempat penyimpangan benda-benda atau hal berhubungan dengan Gunung Merapi, namun yang lebih penting lagi terus dinikmati para pengunjung museum. “Itulah yang harus menjadi perhatian bersama,” katanya. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) MGM, Suharno dihadapkan Menteri ESDM menerangkan secara detail perkembangan MGM, mulai dari proses pembangunan hingga sekarang.
MGM tiap tahun dikunjungi setidaknya 150 ribu wisatawan. “Dari jumlah tersebut kebanyakan pelajar,” katanya. K abag Humas Pemkab Sleman Sri Winarti menambahkan rombongan Menteri ESDM sebelum berkunjung ke MGM, terlebih dahulu mengunjungi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Bersama rombongan juga ada Kepala Badan Geologi Surono. Assek Bidang Pembangunan, Suyamsih, menerima langsung rombongan tersebut.
Priyo setyawan
(ftr)