Hampir Terserempet, Pejalan Kaki Bunuh Pengendara Motor
A
A
A
MANADO - Hanya karena hampir terserempet saat hendak menyeberang jalan, Daniel Rondonuwu (17) langsung menghujamkan badik pada pengendara motor, Johanis Anae (33).
Akibatnya, warga kelurahan Kairagi, Kecamatan Mapanget itu meregang nyawa karena banyak mengeluarkan darah sesaat setelah kejadian, Kamis (6/8/2015) dini hari.
Menariknya, dugaan awal korban meninggal akibat kecelakaan tunggal, saat mengendarai sepeda motor Honda Revo. Korban ditemukan terjatuh dari motornya di dengan tubuh berlumuran darah.
Namun setelah di bawa ke rumah sakit, fakta lain terkuak, dimana di bagian pinggang samping kiri tubuh korban terdapat luka seperti bekas tikaman benda tajam.
Tim Polsek urban Wenang lalu melakukan pengembangan di lokasi dan mencari saksi-saksi di seputaran tempat kejadian perkara (TKP).
Hingg ditemukanlah saksi kunci yang akhirnya mengungkap fakta kejadian sebenarnya, dimana korban bukan meninggal karena laka tunggal, namun karena tikaman seseorang.
Mendapat informasi, tim pun lalu menuju rumah pelaku yang didapati tengah tidur siang. Tanpa perlawanan, pelaku lalu diamankan dan di bawa ke sel di Polsek Urban Wenang.
Dari keterangan pelaku, dirinya nekat menikam korban karena hampir terserempet saat hendak melintas di jalan. "Kita secara spontan langsung cabut badik dan tikam di bagian kiri tubuh korban, setelah kita langsung pergi," ujarnya,
Kasubbag Humas Polresta Manado AKP Bartholomeus Dambe membenarkan adanya kasus pembunuhan tersebut.
"Awalnya memang dididuga korban terlibat kecelakaan tunggal. Namun setelah didalami korban merupakan korban pembunuhan dan pelakunya sudah kita amankan," pungkasnya.
Akibatnya, warga kelurahan Kairagi, Kecamatan Mapanget itu meregang nyawa karena banyak mengeluarkan darah sesaat setelah kejadian, Kamis (6/8/2015) dini hari.
Menariknya, dugaan awal korban meninggal akibat kecelakaan tunggal, saat mengendarai sepeda motor Honda Revo. Korban ditemukan terjatuh dari motornya di dengan tubuh berlumuran darah.
Namun setelah di bawa ke rumah sakit, fakta lain terkuak, dimana di bagian pinggang samping kiri tubuh korban terdapat luka seperti bekas tikaman benda tajam.
Tim Polsek urban Wenang lalu melakukan pengembangan di lokasi dan mencari saksi-saksi di seputaran tempat kejadian perkara (TKP).
Hingg ditemukanlah saksi kunci yang akhirnya mengungkap fakta kejadian sebenarnya, dimana korban bukan meninggal karena laka tunggal, namun karena tikaman seseorang.
Mendapat informasi, tim pun lalu menuju rumah pelaku yang didapati tengah tidur siang. Tanpa perlawanan, pelaku lalu diamankan dan di bawa ke sel di Polsek Urban Wenang.
Dari keterangan pelaku, dirinya nekat menikam korban karena hampir terserempet saat hendak melintas di jalan. "Kita secara spontan langsung cabut badik dan tikam di bagian kiri tubuh korban, setelah kita langsung pergi," ujarnya,
Kasubbag Humas Polresta Manado AKP Bartholomeus Dambe membenarkan adanya kasus pembunuhan tersebut.
"Awalnya memang dididuga korban terlibat kecelakaan tunggal. Namun setelah didalami korban merupakan korban pembunuhan dan pelakunya sudah kita amankan," pungkasnya.
(nag)