Mbah Rono Bicara soal Aktivitas Gunung Raung

YOGYAKARTA - Tingginya aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur tidak membahayakan selama di radius aman, yakni di luar tiga kilometer dari puncak. Namun, aktivitas Gunung Raung cukup mengganggu penerbangan.

Hal itu disampaikan mantan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono di Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.

"Raung tiga kilometer cukup aman, jangan masuk (radius bahaya)," kata Mbah Rono, sapaan akrab Surono, kepada wartawan, Kamis (6/8/2015).

Pria yang kini jadi tim ahli di Kementerian ESDM itu meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam melihat fenomena alam terkait aktivitas gunung api.

"Waspada itu harus, tapi jangan terlalu khawatir, kalau tidak masuk (tiga kilometer) zona bahaya enggak apa-apa," jelasnya.

Gunung Raung saat ini masih terus menyemburkan magma dari kawah. Namun, semburannya tidak terlalu jauh karena tidak banyak membawa gas.

Kalau ada orang yang menyampaikan jarak aman sepanjang 20 kilometer, kata Mbah Rono, justru harus dipertanyakan. "Kalau ada yang bilang Raung bisa sampai 20 km, itu orang lebih senang melihat orang takut, tidak seperti itu," ujarnya.

Mbah Rono menyampaikan zona bahaya yang hanya tiga kilometer itu karena Gunung Raung tidak menyimpan banyak gas. Sehingga, jarak semburan yang terjadi di puncak tidak akan jauh meluber ke sekitar lereng gunung.

PILIHAN:
Dampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Juanda Ditutup