133 Anggota Zipur Dilepas ke Afrika Tengah
A
A
A
MEDAN - Sebanyak 133 anggota Bataliyon Zipur 1/Dhira Dharma (DD) yang berada di bawah komando Kodam I/ Bukit Barisan dilepas untuk mengikuti misi perdamaian dunia PBB, dari markas Yon Zipur I/DD, Medan, kemarin.
Seluruh personel Yon Zipur ini merupakan prajurit pilihan yang akan bertugas di daerah konflik bersenjata di wilayah Afrika Tengah. "Hari ini ada sebanyak 133 personel TNI dari Yon Zipur I/DD yang akan diberangkatkan ke Afrika Tengah dalam misi perdamaian dunia.
Tentu ini merupakan suatu kehormatan bagi prajurit kita. Selain 133 personel Zipur I/DD, juga ikut bersama dalam rombongan personel Kesdam dan Paldam I/BB, dengan total 168 orang prajurit Kodam I/BB," kata Letkol Czi Denden Sumarlin, Komandan Yon Zipur I/DD, usai apel pemberangkatan di Markas Yon Zipur I/DD, Medan, kemarin.
Letkol Denden menegaskan, dalam menjalankan menjaga misi perdamaian dunia itu, mereka akan bergabung dengan pasukan dari Angkatan Laut (AL) sebanyak 27 orang dan Angkatan Udara (AU) sebanyak lima orang serta 30 pasukan kavaleri. Sehingga total ada sebanyak 230 prajurit TNI yang diberangkatkan dalam kontingen Garuda 37 B menggantikan pasukan Kontingen 37 A yang telah berakhir masa tugasnya.
Menurut Letkol Denden, hari ini (Selasa, 4/8) rombongan pasukan kontingen Garuda 37 B, akan diberangkatkan melalui pelabuhan Belawan dengan menggunakan KM Kelud. Diperkirakan, para prajurit pilihan ini sampai pada hari Kamis (06/08) di Marselling Area PMPP TNI, Sentul.
"Selanjutnya, pada 14 Agustus 2015, dengan menggunakan pesawat carteran dari Bandara Halim menuju Bangui ibukota Afrika Tengah," kata Letkol Denden. Sesampai di sana, lanjutnya, pasukan Garuda akan bergabung dengan pasukan perdamaian yang tergabung dalam PBB.
"Tugas kita selain menjaga perdamaian, juga turut serta melaksanakan pembangunan secara vertikal dan horizontal," paparnya. Sementara itu, Kazidam I/BB, Kolonel Czi Bambang mengatakan, semua prajurit yang diberangkatkan dalam misi perdamaian dunia ini merupakan personel pilihan dan terlatih.
Dengan begitu, prajurit yang diberangkatkan ini akan mendapat kehormatan tersendiri dan juga prestasi. "Di sana personel kita ini juga akan bergabung dengan militer luar negeri lainnya. Jadi memang harus terlatih baru bisa diberangkatkan," tan-dasnya.
Panggabean hasibuan
Seluruh personel Yon Zipur ini merupakan prajurit pilihan yang akan bertugas di daerah konflik bersenjata di wilayah Afrika Tengah. "Hari ini ada sebanyak 133 personel TNI dari Yon Zipur I/DD yang akan diberangkatkan ke Afrika Tengah dalam misi perdamaian dunia.
Tentu ini merupakan suatu kehormatan bagi prajurit kita. Selain 133 personel Zipur I/DD, juga ikut bersama dalam rombongan personel Kesdam dan Paldam I/BB, dengan total 168 orang prajurit Kodam I/BB," kata Letkol Czi Denden Sumarlin, Komandan Yon Zipur I/DD, usai apel pemberangkatan di Markas Yon Zipur I/DD, Medan, kemarin.
Letkol Denden menegaskan, dalam menjalankan menjaga misi perdamaian dunia itu, mereka akan bergabung dengan pasukan dari Angkatan Laut (AL) sebanyak 27 orang dan Angkatan Udara (AU) sebanyak lima orang serta 30 pasukan kavaleri. Sehingga total ada sebanyak 230 prajurit TNI yang diberangkatkan dalam kontingen Garuda 37 B menggantikan pasukan Kontingen 37 A yang telah berakhir masa tugasnya.
Menurut Letkol Denden, hari ini (Selasa, 4/8) rombongan pasukan kontingen Garuda 37 B, akan diberangkatkan melalui pelabuhan Belawan dengan menggunakan KM Kelud. Diperkirakan, para prajurit pilihan ini sampai pada hari Kamis (06/08) di Marselling Area PMPP TNI, Sentul.
"Selanjutnya, pada 14 Agustus 2015, dengan menggunakan pesawat carteran dari Bandara Halim menuju Bangui ibukota Afrika Tengah," kata Letkol Denden. Sesampai di sana, lanjutnya, pasukan Garuda akan bergabung dengan pasukan perdamaian yang tergabung dalam PBB.
"Tugas kita selain menjaga perdamaian, juga turut serta melaksanakan pembangunan secara vertikal dan horizontal," paparnya. Sementara itu, Kazidam I/BB, Kolonel Czi Bambang mengatakan, semua prajurit yang diberangkatkan dalam misi perdamaian dunia ini merupakan personel pilihan dan terlatih.
Dengan begitu, prajurit yang diberangkatkan ini akan mendapat kehormatan tersendiri dan juga prestasi. "Di sana personel kita ini juga akan bergabung dengan militer luar negeri lainnya. Jadi memang harus terlatih baru bisa diberangkatkan," tan-dasnya.
Panggabean hasibuan
(ftr)