Madrasah Punya Kualitas

Selasa, 04 Agustus 2015 - 09:48 WIB
Madrasah Punya Kualitas
Madrasah Punya Kualitas
A A A
PALEMBANG - Aksioma tingkat nasional 2015 yang digelar Direktorat Pendidikan Madrasah Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama diyakini dapat menepis opini madrasah sebagai sekolah nomor dua setelah sekolah umum.

“Ajang ini bisa menjadi bukti bahwa siswa madrasah juga bisa bersaing dan punya kelebihan, tidak kalah dengan siswa sekolah umum. Para siswa bisa mengukir prestasi di sini,” kata Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumsel Saefudin Latief, kemarin. Aksioma yang dibuka secara langsung oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dihadiri 3.000 peserta dari 33 provinsi di Indonesia serta official.

Menurut Saefuddin, sebagian kontingen menginap di Wisma Atlet dan sebagian lainnya di beberapa hotel yang ditunjuk panitia. Sumsel sudah mempersiapkan seg - ala kebutuhan dan fasilitas pendukung secara maksimal, seperti venue dan transportasi. Begitu juga dengan promosi dan sosialisasi ke masyarakat.

“Aksioma ini digelar penuh oleh Direktorat Pendidikan Mad rasah. Berbeda dengan gelaran PON ataupun POM. Dana bisa jadi terbatas, tapi kami tetap upayakan maksimal agar bisa sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, dan sukses eko - nomi,” ujar dia. Dia menjelaskan, Aksioma digelar untuk mendukung kreatifitas, kebugaran, dan kesehatan siswa madrasah.

Untuk itu, cabang lomba yang bisa diikuti siswa dibagi dalam cabang seni dan olahraga, antara lain lomba MTQ, pidato Bahasa Indonesia, Inggris dan Arab, kaligrafi, madra sah singer, tahfiz, hadroh, atle tik, bulu tangkis dan tenis meja. Sementara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) bertujuan agar siswa bisa menguasai ilmu teknologi.

Untuk itu, lomba yang dipertandingkan pada KSM terkait sejumlah mata pelajaran yang diajarkan di madrasah seperti matematika, IPA, biologi, fisika, kimia, ekonomi dan geografi. “Aksioma digelar di Jakabaring Sport Center (JSC) dan KSM serta LTI di MAN 3 Palembang,” jelasnya. Selain itu, agenda lain yang menyertai Menag yakni pembukaan Madrasah Expo yang akan dilaksanakan di hall Wis ma Atlet hari ini yang dihadiri langsungibuMenagTrisnaWilly.

Sementara itu, salah satu guru MAN 2 Palembang Elli menuturkan, semua guru sekolah madrasah dilibatkan dalam kegiatan nasional ini. Diakuinya, hal ini menjadi sebuah kebang gaan tersendiri mengingat sis wa dari sekolah-sekolah madrasah di Indonesia akan datang dan saling mengejar prestasi. “Kami dibuat sibuk tidak masalah, justru senang sekali,” katanya.

Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, ajang ini bisa menjadi media bagi siswa madrasahuntukmeraihpres tasi. Sebab, selamainiajangkom petisi yang sama untuk sek olah umum (OSN) madrasah kerap tidak dilibatkan. “Karena itu, Kemenag menilai memang perlu dibuat kompetisi positif ini. Diharapkan bisa memacu prestasi, tidak hanya bidang seni dan budaya tapi juga bidang olahraga,” ungkapnya di Palembang.

Dipilihnya Sumsel sebagai tuan rumah, jelas Lukman, karena Palembang sudah me mi liki fasilitas dan venue lengkap. Apalagi kota ini sudah pengalaman menyelenggarakan per tandingan olahraga tingkat na sional, bahkan internasional. “Kami apresiasi Pemprov Sumsel atas persiapan lokasi dan penyelenggaraannya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki mengatakan, Sumsel justru berterima kasih sudah ditunjuk sebagai tuan rumah ajang dua tahunan ini. Pihaknya sudah mempersiapkan venue dan fasilitas pendukung lainnya. Sementara itu, Wali Band memukau ribuan siswa madrasah seIndonesia dalam pembu kaan Aksioma Tingkat Nasional 2015 di Palembang Sport and Convention Center, tadi malam.

Tidak hanya Wali, pemenang Q’Academy Syubhanul Akhyar, Bella Almira juara Hijab Hunt 2015, dan atraksi siswa MIN 1 Muaraenim sebagai pasukan tentara cilik juga turut me ramaikan PSCC. Namun, parade pengenalan setiap kontingen lebih mendapat sambutan yang tak kalah ramainya dari pendukung dan masyarakat yang datang.

Tercatat sebanyak 2.856 siswa yang akan bertanding dalam even ini. Rinciannya 2.046 peserta Aksioma dan 726 peserta KSM, ditambah LKTI. Peser tanya merupakan siswa MI kelas 4,5,6, siswa MTs dan MA di seluruh Indonesia. Peserta juga belum pernah meraih emas dari lomba sebelumnya, bukan atlet yang berasal dari sekolah bina an Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) dan tidak sedang mengikuti Pelatnas.

Yulia savitri
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5681 seconds (0.1#10.140)