Jalan di Bogor Rusak Parah, Imbas Dana Pemeliharaan di Korupsi?

Senin, 03 Agustus 2015 - 17:20 WIB
Jalan di Bogor Rusak Parah, Imbas Dana Pemeliharaan di Korupsi?
Jalan di Bogor Rusak Parah, Imbas Dana Pemeliharaan di Korupsi?
A A A
BOGOR - Sejumlah ruas jalan kabupaten pada beberapa kecamatan di Kabupaten Bogor kondisinya sangat memprihatinkan karena mengalami kerusakan parah.

Hingga awal Agustus ini Pemkab Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Pengairan belum juga memperbaikinya.

Kerusakan jalan kabupaten tersebut karena rendahnya kualitas pembuatan maupun rehabilitasi jalan yang dilakukan.

Sehingga ketika dilewati kendaraan berat, lalu terkena hujan dan terendam air menjadi cepat berlubang, retak dan terkikis.

Jalan-jalan yang rusak tersebut diantaranya Jalan Kol Bustomi di Maseng, Kecamatan Caringin dari arah Bogor menuju Cijeruk sepanjang 1 kilometer.

Jalan ini mengalami kerusakan sejak bulan Ramadan lalu padahal jalan ini digunakan sebagai jalur alternatif bagi para pemudik ke Sukabumi. Para pemudik kesulitan ketika melintasi jalan ini karena posisinya menanjak dan sempit.

Di Kecamatan Rumpin ada Jalan Prada Samlawi, Selain itu sejumlah jalan desa di kecamatan ini juga mengalami kerusakan yang parah seperti di Kp Sawah, Rabak, Cipinang, Sukasari Cibodas dan Gobang.

Di Kecamatan Gunung Putri yaitu Jalan Raya Karanggan dan Jalan Cikuda-Wanaherang. Di Kecamatan Cileungsi ada Jalan Camat Enjan dan Jalan Gandoang Samick.

Di Kecamatan Citeureup, Jalan Karang Asem Barat. Di Kecamatan Cisarua Jalan Raya Kopo, sementara di Ciawi, Jalan Ratna.

Menurut Ketua Forum Mahasiswa Bogor (FMB) Rahmatullah, belum diperbaikinya jalan di Kabupaten Bogor salah satu penyebabnya adalah karena dana pemeliharaan jalan dikorupsi sementara pengerjaan perbaikan proyek jalan di Kabupaten Bogor belum dilaksanakan karena proses tender masih berlangsung.

"Sebagai Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Edi Wardani adalah pihak yang paling bertanggung jawab. Karena dia pernah berjanji kepada kami (mahasiswa) bahwa perbaikan jalan akan dilaksanakan, namun nyatanya sampai sekarang belum dilaksanakan, " kata Rahmat, Senin (3/8/2015).

Oleh karena itu Rahmat meminta Bupati Bogor Hj Nurhayanti segera mencopot yang bersangkutan karena dinilai tidak cakap memimpin instansi tersebut.

Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Bogor Edi Wardani ketika dihubungi Sindonews lewat ponselnya tidak menjawab baik di SMS maupun ditelepon. Padahal teleponnya dalam keadaan aktif.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5697 seconds (0.1#10.140)