Ini Motif Pembunuhan Bocah 8 Tahun Asal Soppeng

Minggu, 02 Agustus 2015 - 19:21 WIB
Ini Motif Pembunuhan Bocah 8 Tahun Asal Soppeng
Ini Motif Pembunuhan Bocah 8 Tahun Asal Soppeng
A A A
WATANSOPPENG - Motif pembunuhan terhadap Andi Agista Praselia, bocah 8 tahun asal Soppeng, Sulawesi Selatan, terungkap. Tersangka M terpaksa membunuh Agista karena takut perbuatan bejatnya terhadap Agista diketahui keluarga korban.

Penyidik Polres Soppeng terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap M, tersangka pembunuhan Agista di area persawahan Kelurahan Salokaraja, Kecamatan Gandra, Kabupaten Soppeng, Sulsel.

Dalam pemeriksaan Minggu (2/8/2015) ini, penyidik memperlihatkan balok kepada tersangka. Balok tersebut merupakan salah satu barang bukti yang didapatkan kemarin dari hasil olah TKP bekerja sama dengan Tim DVI Polda Sulselbar.

Di hadapan penyidik, tersangka M lalu memperlihatkan bagaimana dia melakukan pembunuhan tersebut dengan mengunakan barang bukti balok itu.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Soppeng AKP Amrin AT, tersangka berusia 25 tahun itu awalnya mengajak korban ke kebun dekat area persawahan. Tersangka kemudian melakukan pelecehan seksual terhadap korban.

Korban memberontak dan mengancam akan melaporkan perbuatan tersangka ke pamannya. Tersangka ketakutan, kemudian mencekik leher korban. "Kemudian kepala korban dipukul dengan balok hingga tak bernyawa lagi," kata Amrin AT.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat UU Perlindungan Anak, dengan ancaman lima hingga 15 tahun penjara.

Seperti diketahui, setelah menghilang 10 hari dari rumah, Andi Agista Praselia ditemukan tewas mengenaskan di area persawahan, Kamis (30/7/2015). Bocah tersebut diduga dibunuh oleh kerabatnya sendiri.

Dari hasil autopsi, bocah malang tersebut diduga dianiaya serta diperkosa seorang lelaki berinisial M (25) yang merupakan kerabat dekat korban. Tersangka ditangkap oleh polisi di rumahnya di Makassar.

PILIHAN:
Menghilang 10 Hari, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas di Sawah

Ratusan Warga Sragen Berburu Batu Mani Gajah
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5741 seconds (0.1#10.140)