Lantai Dua Sepi, Nekat Jualan di Reruntuhan

Minggu, 02 Agustus 2015 - 09:56 WIB
Lantai Dua Sepi, Nekat...
Lantai Dua Sepi, Nekat Jualan di Reruntuhan
A A A
SEMARANG - Sejumlah pedagang Pasar Peterongan nekat berjualan di reruntuhan pasar yang terletak di Jalan MT Haryono Semarang. Padahal, mereka sudah diberikan tempat untuk lokasi penampungan sementara selama pasar direvitalisasi oleh pemerintah.

Pantauan KORAN SINDO di lapangan, lebih dari 20 pedagang yang nekat kembali berjualan di reruntuhan Pasar Peterongan kemarin. Mereka menempati lapak-lapak yang dahulu ditempati dengan kondisi memprihatinkan. Bahkan, ada pedagang yang hanya menjajakan barang dagangannya di pinggir jalan beralaskan tikar seadanya. “Di lantai dua sepi pembeli.

Kadang seharian tidak dapat pemasukan. Saya sudah mencobanya sebelum Lebaran,” kata Sumarsih, 60, salah satu pedagang. Menurutnya, sepinya pembeli dilantaiduapasarsementaradikarenakan tidak tegasnya pemerintah dalam hal pengaturan pedagang. Sebab, di lantai dasar masih banyak pedagang yang menjajakan barang dagangannya.

“Harusnya semuanya dipindah di lantai atas atau diatur untuk bahan makanan di lantai dasar, sementara atas untuk pakaian dan sebagainya. Kalau tidak diatur, ya tentu pedagang lantai atas sepi pembeli. Makanya, saya nekat berjualan di dalam pasar karena di sana (pasar sementara) tidak ada pemasukan sama sekali,” tandasnya.

Meski untuk kembali berjualan di lokasi reruntuhan pasar, Sumarsih mengaku harus bekerja keras. Dia harus membersihkan reruntuhan dan mengangkat semua kayu yang berserakan di kiosnya. “Mau bagaimana lagi, yang penting dapat terus berjualan. Meski sewaktu-waktu dapat kembali diusir dari sini saat pembangunan pasar dimulai lagi,” tandasnya.

Hal senada dikatakan Mutiah, 50, pedagang lainnya. Dia juga terpaksa berjualan di dalam reruntuhan pasar demi kelangsungan hidupnya. “Mau gimana lagi, sudah pernah jualan di pasar sementara lantai dua itu, tapi tidak laku sama sekali,” ujarnya. Selain mengeluhkan sepinya pembeli di lokasi pasar sementara, Mutiah juga resah dengan lamanya proses revitalisasi Pasar Peterongan.

Menurutnya, pembangunan kembali pasar tersebut lamban dan membuat pedagang semakin menderita. “Katanya sebelum Lebaran kemarin sudah mulai dikerjakan, tapi nyatanya sampai sekarang tidak ada pekerjaan apa pun dan dibiarkan mangkrak. Kami berharap kalau memang mau dibangun lagi segera dikerjakan dan diselesaikan agar kami dapat berjualan lagi dengan tenang,” pungkasnya.

Andika prabowo
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)