Gus Dur Hadir pada Muktamar NU di Jombang
A
A
A
JOMBANG - Mantan Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur hadir di area Muktamar NU ke- 33 di Jombang. Gus Dur hadir di bingkai foto sejumlah jurnalis dalam pameran foto Gus Dur 2015.
Dalam bingkai-bingkai foto itu, merekam momentum Gus Dur sewaktu belum menjabat sebagai Presiden RI ke- 4 hingga proses pemakaman Gus Dur. Setidaknya ada 50 foto Gus Dur dipajang di Rumah Budaya MEP Jalan KH Agus Salim Jombang.
Ketua Pelaksana Pameran Foto Wahyudi Hari Widodo mengatakan, foto-foto tersebut diambil dari sejumlah momentum seorang Gus Dur.
Foto-foto itu kata mantan wartawan istana tersebut, mencoba untuk menghadirkan Gus Dur di momentum akbar kaum Nahdliyyin.
"Kami dan kawan-kawan mencoba menghadirkan Gus Dur di Muktamar ini. Saya mewakili teman-teman jurnalis foto," kata pria yang akrab disapa Dodo Hawe, Sabtu (1/7/2015).
Dodo juga mengatakan, foto-foto yang dipamerkan ini merupakan foto-foto langka. Karena tidak semua wartawan foto memiliki filenya. Karena sebagian besar foto-foto ini hanya ada negatifnya saja. Beberapa wartawan foto ketika ditanya banyak yang hilang.
"Saya saja harus memeriksa satu per satu negatif. Sebenarnya banyak foto-foto yang lain tapi teman-teman hanya menyerahkan beberapa karena banyak yang hilang. Saya saja masih ada satu almari negativ foto," katanya.
Sebagai junalis foto, Dodo mengaku Gus Dur adalah sosok pemimpin yang gampang difoto dan rata-rata foto dengan obyek Gus Dur menarik untuk diterbitkan di media.
"Dulu waktu Gus Dur jadi presiden sangat mudah masuk istana tidak perlu ribet.Asalkan kita bersepatu menggunakan kaos yang berkerah, celana jeans sudah bisa masuk istana. Sekarang susah. Ketika Gus Dur lengser dari istana saya juga turut keluar," jelasnya.
Sejumlah foto-foto yang dipasang diantaranya, momentum saat Gus Dur, Megawati, dan Yasir Arafat bergandengan tangan. Kemudian Gus Dur bercanda dengan Megawati serta Gus Dur dalam sidang Istimewa dan momentum pembubaran parlemen.
Dalam bingkai-bingkai foto itu, merekam momentum Gus Dur sewaktu belum menjabat sebagai Presiden RI ke- 4 hingga proses pemakaman Gus Dur. Setidaknya ada 50 foto Gus Dur dipajang di Rumah Budaya MEP Jalan KH Agus Salim Jombang.
Ketua Pelaksana Pameran Foto Wahyudi Hari Widodo mengatakan, foto-foto tersebut diambil dari sejumlah momentum seorang Gus Dur.
Foto-foto itu kata mantan wartawan istana tersebut, mencoba untuk menghadirkan Gus Dur di momentum akbar kaum Nahdliyyin.
"Kami dan kawan-kawan mencoba menghadirkan Gus Dur di Muktamar ini. Saya mewakili teman-teman jurnalis foto," kata pria yang akrab disapa Dodo Hawe, Sabtu (1/7/2015).
Dodo juga mengatakan, foto-foto yang dipamerkan ini merupakan foto-foto langka. Karena tidak semua wartawan foto memiliki filenya. Karena sebagian besar foto-foto ini hanya ada negatifnya saja. Beberapa wartawan foto ketika ditanya banyak yang hilang.
"Saya saja harus memeriksa satu per satu negatif. Sebenarnya banyak foto-foto yang lain tapi teman-teman hanya menyerahkan beberapa karena banyak yang hilang. Saya saja masih ada satu almari negativ foto," katanya.
Sebagai junalis foto, Dodo mengaku Gus Dur adalah sosok pemimpin yang gampang difoto dan rata-rata foto dengan obyek Gus Dur menarik untuk diterbitkan di media.
"Dulu waktu Gus Dur jadi presiden sangat mudah masuk istana tidak perlu ribet.Asalkan kita bersepatu menggunakan kaos yang berkerah, celana jeans sudah bisa masuk istana. Sekarang susah. Ketika Gus Dur lengser dari istana saya juga turut keluar," jelasnya.
Sejumlah foto-foto yang dipasang diantaranya, momentum saat Gus Dur, Megawati, dan Yasir Arafat bergandengan tangan. Kemudian Gus Dur bercanda dengan Megawati serta Gus Dur dalam sidang Istimewa dan momentum pembubaran parlemen.
(nag)