Pedagang Bendera Musiman Berburu Keuntungan

Sabtu, 01 Agustus 2015 - 11:09 WIB
Pedagang Bendera Musiman Berburu Keuntungan
Pedagang Bendera Musiman Berburu Keuntungan
A A A
SEMARANG - Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2015, penjual bendera musiman mulai ramai berdatangan ke Kota Semarang.

Para pedagang musiman ratarata berasal dari luar Kota Semarang, seperti Bandung, Bogor, Garut. Mereka memanfaatkan momen peringatan HUT RI untuk menjajakan dagangan mereka berupa bendera Merah Putih dan umbul-umbul berbagai ukuran. Tidak sulit menemukan penjual bendera di Kota Semarang, hampir di semua ruas jalan protokol di Semarang sudah berjajar puluhan pedagang bendera.

Seperti yang terlihat di Jalan Setiabudi, Jalan Ahmad Yani, Jalan Soekarano-Hatta, dan ruas jalan lainnya. Pada momen peringatan HUT RI seperti ini, para pedagang musiman ini bisa mendapatkan untung besar.

Seperti yang diungkapkan Edo. Pemuda berusia 25 tahun ini rela jauh-jauh dari Bandung ke Semarang untuk berjualan bendera dan umbul-umbul. Dia mengaku sudah tujuh tahun menjadi pedagang bendera musiman. Bahkan, sebelum mencoba peruntungan di Semarang, dia lebih sering berjualan di Bali.

Dalam sebulan, dia mengaku bisa membawa pulang keuntungan hingga Rp13 juta.”Saya baru pertama kali di Semarang, sebelumnya di Bali. Mudah-mudahan di Semarang bisa seramai di Bali. Kalau di Bali saya bisa membawa pulang uang sekitar 13 juta itu sudah bersih,” katanya saat ditemui di Jalan Brigjen Katamso, Semarang, kemarin.

Meski baru pertama kali berjualan di Semarang, Edo mengaku menargetkan bisa menjual paling tidak 4.000 bendera. “Saya bawa 5.000 bendera, paling tidak kalau bisa jual 4.000 sudah dapat untung,” akunya.

Tidak hanya Edo, puluhan pemuda lain dari kampung Edo, yakni Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, juga berdatangan ke Semarang. “Kalau musim 17-an seperti ini masyarakat Kecamatan Leles pergi keluar daerah untuk jualan bendera. Saya saja sampai cuti dari pekerjaan saya sebagai kasir rumah makan,” akunya.

Edo mengaku, harga bendera yang dijualnya bervariasi, mulai Rp15.000-Rp250.000, tergantung ukuran dan jenisnya. “Kalau bendera ada yang Rp15.000 untuk ukuran 90 x 60 cm, kalau umbulumbul ada yang Rp30.000 ada yang Rp40.000, tergantung ukuran,” bebernya.

Hal yang sama diungkapkan Agus, pedagang bendera di Jalan Setiabudi. Dia mengaku, sudah ketiga kali berjualan bendera di Semarang. “Setiap tahun saya ke sini (Semarang),” kata pemuda asal Garut ini . Dia mengaku dari berjualan bendera di Semarang bisa membawa pulang keuntungan hingga Rp8 juta.

“Saat ini masih sepi, nanti biasanya akan ramai kalau sudah mendekati minggu terakhir menjelang peringatan kemerdekaan,” katanya.

Andik sismanto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5813 seconds (0.1#10.140)