Juara Liga Futsal Perindo DIY, Mutu Boyong Tiket ke Jakarta
A
A
A
YOGYAKARTA - Tim A SMA Muhammadiyah 7 (mutu)Yogyakarta akhirnya menjadi wakil DIY dalam ajang Liga Futsal Perindo tingkat nasional yang akan berlangsung pertengahan Agustus mendatang di Jakarta.
Tim A SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta berhasil menjadi juara Liga Futsal Perindo Wilayah DIY setelah mengalahkan Tim SMAN 1 Seyegan dengan skor 2-1 pada final yang berlangsung di Lapangan Futsal Jogokaryan, Kamis (30/1) malam. Menghadapi hal tersebut pelatih futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta Heri Tengki mengklaim, anak asuhnya sangat siap untuk mewakili DIY tampil pada level nasional di Jakarta.
Secara teknis, tinggal mempersiapkan fisik pemain untuk menghadapi lawan-lawan di babak selanjutnya yang merupakan perwakilan dari 33 provinsi. “Secara prinsip anak-anak sangat siap tampil di Jakarta. Hasil hari ini adalah pelepas dahaga karena tahun kemarin kami gagal juara. Tinggal kami poles sedikit untuk fisik dan mengikuti ketentuan berapa orang yang akan diberangkatkan, kami akan main di Jakarta,” ucapnya usai wasit meniup peluit panjang tanda final Liga Futsal Perindo Wilayah DIY berakhir.
Di awal babak pertama, anak-anak SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta terlihat lebih mendominasi serangan. Bahkan anak asuh Heri mampu mencetak gol pertama setelah pertandingan berlangsung lima menit. Namun demikian, tim dari SMAN 1 Seyegan yang mengandalkan serangan balik dengan shooting-shooting keras akhirnya bisa menyamakan kedudukan di lima menit terakhir babak pertama.
Pada 20 menit pertama pertandingan final berakhir dengan kedudukan satu sama. Memasuki babak kedua, kedua tim mampu sama-sama mengembangkan permainan dan strategi yang diterapkan. Permainan cepat dengan shooting-shooting keras dan aksi individu yang menarik dipertontonkan kedua tim. Memasuki menit ke-10 babak kedua, anak-anak SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta mampu mencetak gol dari hasil kerja sama cantik di daerah pertahanan lawan.
Skor 2- 1 yang tercipta bertahan hingga babak kedua berakhir dan mengantarkan SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta menjadi pemenang Liga Futsal Perindo Wilayah DIY. Pelatih SMA N 1 Seyegan Bramorohadi mengaku, final yang digelar di Liga Futsal Perindo DIY adalah real final. Semua strategi dan kemampuan pemain diklaim sudah dikeluarkan sehingga pertandingan berlangsung cukup menarik. “Final hari ini adalah real final. Semua sudah tampil all out, hanya kurang beruntung saja,” ucapnya.
Ketua AFD DIY Armando Pribadi yang mewakili Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) menilai, liga futsal antar-SMA dan SMK di DIY merupakan hal yang sudah rutin berlangsung. Dari penyelenggaraan yang sudah berlangsung, sejumlah SMA seperti SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, SMAN 4 Yogyakarta, SMAN 1 Seyegan, SMAN 1 Sewon merupakan tim-tim yang sudah sering mewakili DIY di level nasional.
Dari pengalaman yang sudah dimiliki, tim-tim dari sekolah tersebut sering bergantian menjadi juara di level DIY. Namun untuk level nasional, hingga kemarin tercatat baru mampu masuk di empat besar. “Lawan yang berat itu Jawa Barat dan DKI. Anak-anak ini belum pernah menang dengan mereka. Akan tetapi di level nasional masuk empat besar itu sudah hal yang jamak tercapai untuk DIY,” ucapnya.
Sementara itu di perebutan juara ketiga SMAN 1 Ngaglik berhasil mengalahkan lawannya SMK Diponegoro dengan skor telak 3-1.
Maha deva
Tim A SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta berhasil menjadi juara Liga Futsal Perindo Wilayah DIY setelah mengalahkan Tim SMAN 1 Seyegan dengan skor 2-1 pada final yang berlangsung di Lapangan Futsal Jogokaryan, Kamis (30/1) malam. Menghadapi hal tersebut pelatih futsal SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta Heri Tengki mengklaim, anak asuhnya sangat siap untuk mewakili DIY tampil pada level nasional di Jakarta.
Secara teknis, tinggal mempersiapkan fisik pemain untuk menghadapi lawan-lawan di babak selanjutnya yang merupakan perwakilan dari 33 provinsi. “Secara prinsip anak-anak sangat siap tampil di Jakarta. Hasil hari ini adalah pelepas dahaga karena tahun kemarin kami gagal juara. Tinggal kami poles sedikit untuk fisik dan mengikuti ketentuan berapa orang yang akan diberangkatkan, kami akan main di Jakarta,” ucapnya usai wasit meniup peluit panjang tanda final Liga Futsal Perindo Wilayah DIY berakhir.
Di awal babak pertama, anak-anak SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta terlihat lebih mendominasi serangan. Bahkan anak asuh Heri mampu mencetak gol pertama setelah pertandingan berlangsung lima menit. Namun demikian, tim dari SMAN 1 Seyegan yang mengandalkan serangan balik dengan shooting-shooting keras akhirnya bisa menyamakan kedudukan di lima menit terakhir babak pertama.
Pada 20 menit pertama pertandingan final berakhir dengan kedudukan satu sama. Memasuki babak kedua, kedua tim mampu sama-sama mengembangkan permainan dan strategi yang diterapkan. Permainan cepat dengan shooting-shooting keras dan aksi individu yang menarik dipertontonkan kedua tim. Memasuki menit ke-10 babak kedua, anak-anak SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta mampu mencetak gol dari hasil kerja sama cantik di daerah pertahanan lawan.
Skor 2- 1 yang tercipta bertahan hingga babak kedua berakhir dan mengantarkan SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta menjadi pemenang Liga Futsal Perindo Wilayah DIY. Pelatih SMA N 1 Seyegan Bramorohadi mengaku, final yang digelar di Liga Futsal Perindo DIY adalah real final. Semua strategi dan kemampuan pemain diklaim sudah dikeluarkan sehingga pertandingan berlangsung cukup menarik. “Final hari ini adalah real final. Semua sudah tampil all out, hanya kurang beruntung saja,” ucapnya.
Ketua AFD DIY Armando Pribadi yang mewakili Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) menilai, liga futsal antar-SMA dan SMK di DIY merupakan hal yang sudah rutin berlangsung. Dari penyelenggaraan yang sudah berlangsung, sejumlah SMA seperti SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, SMAN 4 Yogyakarta, SMAN 1 Seyegan, SMAN 1 Sewon merupakan tim-tim yang sudah sering mewakili DIY di level nasional.
Dari pengalaman yang sudah dimiliki, tim-tim dari sekolah tersebut sering bergantian menjadi juara di level DIY. Namun untuk level nasional, hingga kemarin tercatat baru mampu masuk di empat besar. “Lawan yang berat itu Jawa Barat dan DKI. Anak-anak ini belum pernah menang dengan mereka. Akan tetapi di level nasional masuk empat besar itu sudah hal yang jamak tercapai untuk DIY,” ucapnya.
Sementara itu di perebutan juara ketiga SMAN 1 Ngaglik berhasil mengalahkan lawannya SMK Diponegoro dengan skor telak 3-1.
Maha deva
(ftr)