Registrasi Peserta Muktamar NU di Jombang Ricuh
A
A
A
JOMBANG - Proses registrasi peserta Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat petang (31/7/2015) berlangsung ricuh.
Puluhan peserta yang antre mengamuk lalu mengejar dan berusaha menyerang anggota banser yang berjaga dipintu masuk.
Ketua PCNU Kabupaten OKU Sumatra Selatan Darani mengatakan, para peserta emosi karena cara Banser melakukan pengamanan dinilai terlalu over bahkan berani mendorong-dorong kiai asal Nusa Tenggara Timur yang menjadi panutan mereka.
“Sehingga puluhan peserta muktamar NU ini mengamuk dan langsung mengejar sejumlah anggota Banser yang sedang berjaga. Mereka terus berusaha mengeroyok anggota Banser tersebut tapi dihalang-halangi oleh aparat keamanan, “ kata dia, Jumat (31/7/2015).
Para peserta ini, kata dia, juga mengaku kesal karena untuk masuk ke tempat registrasi terlalu sulit. Karena para anggota Banser terus menghalang-halangi mereka tanpa alasan yang jelas.
Bahkan beberapa anggota Banser dinilai tidak bisa bersikap santun sehingga membuat para tamu yang datang dari berbagai daerah ini emosi.
Beruntung setelah beberapa lama kericuhan tersebut akhirnya mereda setelah para peserta yang sudah antre akhirnya dipersilahkan masuk oleh panitia.
Puluhan peserta yang antre mengamuk lalu mengejar dan berusaha menyerang anggota banser yang berjaga dipintu masuk.
Ketua PCNU Kabupaten OKU Sumatra Selatan Darani mengatakan, para peserta emosi karena cara Banser melakukan pengamanan dinilai terlalu over bahkan berani mendorong-dorong kiai asal Nusa Tenggara Timur yang menjadi panutan mereka.
“Sehingga puluhan peserta muktamar NU ini mengamuk dan langsung mengejar sejumlah anggota Banser yang sedang berjaga. Mereka terus berusaha mengeroyok anggota Banser tersebut tapi dihalang-halangi oleh aparat keamanan, “ kata dia, Jumat (31/7/2015).
Para peserta ini, kata dia, juga mengaku kesal karena untuk masuk ke tempat registrasi terlalu sulit. Karena para anggota Banser terus menghalang-halangi mereka tanpa alasan yang jelas.
Bahkan beberapa anggota Banser dinilai tidak bisa bersikap santun sehingga membuat para tamu yang datang dari berbagai daerah ini emosi.
Beruntung setelah beberapa lama kericuhan tersebut akhirnya mereda setelah para peserta yang sudah antre akhirnya dipersilahkan masuk oleh panitia.
(sms)