Pelajar Medan Dilepas ke Jepang
A
A
A
MEDAN - Pemko Medan melepas keberangkatan delapan pelajar asal Kota Medan untuk magang ke Kota Ichikawa, Jepang, mulai 30 Juli sampai 8 Agustus mendatang.
Pelepasan delapan pelajar yang masuk dalam program pertukaran pelajar (student exchange) ini dilakukan Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Medan, Syaiful Bahri Lubis, diwakili Asisten Umum Setda Kota Medan, Ikhwan Habibi Daulay, di Medan Club, Jalan RA Kartini Medan, Selasa (28/7) malam.
Selain membina hubungan baik antara Indonesia dengan Jepang, khususnya antara Kota Medan dengan Kota Ichikawa, juga memiliki nilai efektif untuk bertukar wawasan, ilmu pengetahuan, sekaligus mengembangkan dialog dan kesepahaman antarpelajar dari berbagai negara secara global.
Karena itu, Ikhwan mendukung dan mengapresiasi digelarnya pertukaran pelajar ini. ApalagiungkapIkhwan, program student exchange ini tidak hanya sebatas menjalin silaturahim atau pertemanan pelajar antarnegara. Lebih dari itu, pertukaran pelajar semacam ini diharapkan dapat berkontribusi bagi perdamaian, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat dunia, termasuk hubungan bilateral antarnegara.
Menurut mantan Kabag Hukum Setdakot Medan itu, pertukaran pelajar ini bisa mendorong anak-anak menjadi mandiri dan berwawasan luas. Dia meyakini, sebelum keberangkatan kedelapan pelajar ini ke Kota Ichikawa, mereka sudah membekali diri dengan memanfaatkan media-media teknologi untuk mencari tahu bagaimana Kota Ichikawa. Baik itu adat kebiasaan masyarakatnya, maupun sistem pendidikannya.
Dengan demikian, mereka dapat menjalin komunikasi dengan efektif dan beradaptasi dengan pelajar di Kota Ichikawa. “Saya berharap anak-anak dapat belajar banyak hal dalam program ini, seperti kultur masyarakat Jepang, etos kerja, budaya maupun bahasa, metode pendidikan, serta mempelajari tentang kemajuan lainnya.
Anak-anak ini diharapkan dapat menjadi duta budaya dan persahabatan Kota Medan bagi masyarakat Kota Ichikawa,” harapnya. Sementara itu, Kepala Bagian Badan Hubungan Kerja Sama Daerah (Hakda) Setdakot Medan, Rivai Nasution, mengatakan, kegiatan ini adalah kesepakatan bersama antara Pemko Medan dengan Kota Ichikawa dalam merealisasikan program kota bersaudara atau Sister City, khususnya program pertukaran pelajar tahun 2015.
Dia menjelaskan, delapan pelajar yang mengikuti program pertukaran pelajar ini merupakan pelajar dari tingkat SMA/Aliah di sejumlah sekolah Kota Medan. Para pelajar ini telah diberikan pembekalan dan pelatihan sebagai pegangan dasar mereka untuk menjadi duta Indonesia, khususnya Kota Medandi Kota Ichikawa, Jepang.
“Kedelapan pelajar tersebut berasal dari SMA Negeri 1 sebanyak tiga siswa; SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMA Sutomo, SMA Syafiatul serta SMA Harapan yang masing-masing satu siswa,” ungkap Rivai Pelepasan kedelapan pelajar iniditandaipengalunganbednama tanda peserta pertukaran pelajar yang dilakukan asisten umum.
Dilanjutkan dengan pemberian kartu asuransi kepada ke delapan pelajar oleh Ketua Umum Asosiasi Sister City Kota Medan, Bayu Fadlan. Acara pelepasan pelajaran ini ditutup dengan penunjukan tari-tarian multietnis yang ada di Kota Medan.
Lia anggia nasution
Pelepasan delapan pelajar yang masuk dalam program pertukaran pelajar (student exchange) ini dilakukan Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Medan, Syaiful Bahri Lubis, diwakili Asisten Umum Setda Kota Medan, Ikhwan Habibi Daulay, di Medan Club, Jalan RA Kartini Medan, Selasa (28/7) malam.
Selain membina hubungan baik antara Indonesia dengan Jepang, khususnya antara Kota Medan dengan Kota Ichikawa, juga memiliki nilai efektif untuk bertukar wawasan, ilmu pengetahuan, sekaligus mengembangkan dialog dan kesepahaman antarpelajar dari berbagai negara secara global.
Karena itu, Ikhwan mendukung dan mengapresiasi digelarnya pertukaran pelajar ini. ApalagiungkapIkhwan, program student exchange ini tidak hanya sebatas menjalin silaturahim atau pertemanan pelajar antarnegara. Lebih dari itu, pertukaran pelajar semacam ini diharapkan dapat berkontribusi bagi perdamaian, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat dunia, termasuk hubungan bilateral antarnegara.
Menurut mantan Kabag Hukum Setdakot Medan itu, pertukaran pelajar ini bisa mendorong anak-anak menjadi mandiri dan berwawasan luas. Dia meyakini, sebelum keberangkatan kedelapan pelajar ini ke Kota Ichikawa, mereka sudah membekali diri dengan memanfaatkan media-media teknologi untuk mencari tahu bagaimana Kota Ichikawa. Baik itu adat kebiasaan masyarakatnya, maupun sistem pendidikannya.
Dengan demikian, mereka dapat menjalin komunikasi dengan efektif dan beradaptasi dengan pelajar di Kota Ichikawa. “Saya berharap anak-anak dapat belajar banyak hal dalam program ini, seperti kultur masyarakat Jepang, etos kerja, budaya maupun bahasa, metode pendidikan, serta mempelajari tentang kemajuan lainnya.
Anak-anak ini diharapkan dapat menjadi duta budaya dan persahabatan Kota Medan bagi masyarakat Kota Ichikawa,” harapnya. Sementara itu, Kepala Bagian Badan Hubungan Kerja Sama Daerah (Hakda) Setdakot Medan, Rivai Nasution, mengatakan, kegiatan ini adalah kesepakatan bersama antara Pemko Medan dengan Kota Ichikawa dalam merealisasikan program kota bersaudara atau Sister City, khususnya program pertukaran pelajar tahun 2015.
Dia menjelaskan, delapan pelajar yang mengikuti program pertukaran pelajar ini merupakan pelajar dari tingkat SMA/Aliah di sejumlah sekolah Kota Medan. Para pelajar ini telah diberikan pembekalan dan pelatihan sebagai pegangan dasar mereka untuk menjadi duta Indonesia, khususnya Kota Medandi Kota Ichikawa, Jepang.
“Kedelapan pelajar tersebut berasal dari SMA Negeri 1 sebanyak tiga siswa; SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMA Sutomo, SMA Syafiatul serta SMA Harapan yang masing-masing satu siswa,” ungkap Rivai Pelepasan kedelapan pelajar iniditandaipengalunganbednama tanda peserta pertukaran pelajar yang dilakukan asisten umum.
Dilanjutkan dengan pemberian kartu asuransi kepada ke delapan pelajar oleh Ketua Umum Asosiasi Sister City Kota Medan, Bayu Fadlan. Acara pelepasan pelajaran ini ditutup dengan penunjukan tari-tarian multietnis yang ada di Kota Medan.
Lia anggia nasution
(bbg)