Bandung Tuan Rumah Sport Festival 2015
A
A
A
BANDUNG - Sebagai upaya lebih mengenalkan olahraga sebagai sarana untuk perkembangan sosial, Indonesian Sport for Development Partnership(ISDP) kembali akan mengadakan Sport Festival atau festival olahraga di Bandung, mulai hari ini hingga Jumat (31/7).
Festival olahraga kali ini bertajuk “Kick for Peace”dan keseluruhan rangkaian acara diselenggarakan di FootballPlus Arena, Jalan Sersan Bajuri, Kompleks Graha Puspa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Koordinator pelaksana Sport Festival 2015Frans Sanger mengatakan, ISDP merupakan sebuah kerja sama dari 13 organisasi olahraga di Indonesia yang terdiri dari instansi olahraga, yayasan olahraga, dan juga instansi pendidikan di Indonesia yang didukung sepenuhnya organisasi olahraga non-profit dari Belanda, International Sport Alliance (ISA).
“Beberapa waktu lalu, kami ISDP, pernah membuat sebuah ajang sport festivalyang mengusung tema Running with HIV positive. Kali ini kami ingin mengajak masyarakat secara luas untuk mengenal olahraga sebagai sarana perkembangan sosial. Kami percaya melalui ISDP, masyarakat dapat belajar banyak tentang nilai-nilai kehidupan yang dapat mereka aplikasikan tidak hanya di lapangan, tetapi dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya kepada KORAN SINDO, kemarin.
Menurutnya, acara yang akan dihelat hari ini akan dibagi ke dalam tiga rangkaian. Pertama, adalah turnamen sepak bola yang melibatkan empat tim, yaitu FootballPlus (yayasan olahraga yang berfokus pada pengembangan sepak bola usia dini), FPOK UPI, Rumah Cemara (pusat rehabilitasi), dan Papua United (yayasan sepak bola yang berfokus pada penanganan isu HIV/AIDS di Papua).
Di hari dan tempat yang sama, salah satu rekan ISDP, Bandung Rams Rugby, sebuah instansi olahraga rugbi resmi di bawah naungan KONI, akan mengadakan coaching clinicuntuk memperkenalkan olahraga rugbi yang belum terlalu populer di Indonesia. Rangkaian kedua dari gelaran tersebut adalah Bhineka Futsal Cup, turnamen futsal yang akan diikuti oleh delapan tim. Turnamen ini unik karena setiap tim memiliki persyaratan khusus untuk mendaftar.
Para pemain dalam satu tim harus terdiri dari campuran tiga suku dan dua agama berbeda. Turnamen ini mengangkat tema kedamaian antar-suku dan agama di Indonesia. Dan rangkaian ketiga yaitu HIV/AIDS Awareness coaching clinic,dimana klinik sepak bola ini diadakan dengan tujuan memberikan kesadaran kepada masyarakat umum tentang HIV/AIDS.
“Intinya ajang ini adalah untuk memperkenalkan olahraga untuk pengembangan di masyarakat. Selama ini kita mengenal olahraga dari tiga aspek yaitu olahraga sebagai hiburan, olahraga untuk kesehatan, dan yang terakhir olahraga untuk prestasi. Kami ingin masyarakat peduli dan tergerak untuk berolahraga lebih jauh lagi bisa berprestasi,” pungkasnya.
panji qadhafi
Festival olahraga kali ini bertajuk “Kick for Peace”dan keseluruhan rangkaian acara diselenggarakan di FootballPlus Arena, Jalan Sersan Bajuri, Kompleks Graha Puspa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Koordinator pelaksana Sport Festival 2015Frans Sanger mengatakan, ISDP merupakan sebuah kerja sama dari 13 organisasi olahraga di Indonesia yang terdiri dari instansi olahraga, yayasan olahraga, dan juga instansi pendidikan di Indonesia yang didukung sepenuhnya organisasi olahraga non-profit dari Belanda, International Sport Alliance (ISA).
“Beberapa waktu lalu, kami ISDP, pernah membuat sebuah ajang sport festivalyang mengusung tema Running with HIV positive. Kali ini kami ingin mengajak masyarakat secara luas untuk mengenal olahraga sebagai sarana perkembangan sosial. Kami percaya melalui ISDP, masyarakat dapat belajar banyak tentang nilai-nilai kehidupan yang dapat mereka aplikasikan tidak hanya di lapangan, tetapi dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya kepada KORAN SINDO, kemarin.
Menurutnya, acara yang akan dihelat hari ini akan dibagi ke dalam tiga rangkaian. Pertama, adalah turnamen sepak bola yang melibatkan empat tim, yaitu FootballPlus (yayasan olahraga yang berfokus pada pengembangan sepak bola usia dini), FPOK UPI, Rumah Cemara (pusat rehabilitasi), dan Papua United (yayasan sepak bola yang berfokus pada penanganan isu HIV/AIDS di Papua).
Di hari dan tempat yang sama, salah satu rekan ISDP, Bandung Rams Rugby, sebuah instansi olahraga rugbi resmi di bawah naungan KONI, akan mengadakan coaching clinicuntuk memperkenalkan olahraga rugbi yang belum terlalu populer di Indonesia. Rangkaian kedua dari gelaran tersebut adalah Bhineka Futsal Cup, turnamen futsal yang akan diikuti oleh delapan tim. Turnamen ini unik karena setiap tim memiliki persyaratan khusus untuk mendaftar.
Para pemain dalam satu tim harus terdiri dari campuran tiga suku dan dua agama berbeda. Turnamen ini mengangkat tema kedamaian antar-suku dan agama di Indonesia. Dan rangkaian ketiga yaitu HIV/AIDS Awareness coaching clinic,dimana klinik sepak bola ini diadakan dengan tujuan memberikan kesadaran kepada masyarakat umum tentang HIV/AIDS.
“Intinya ajang ini adalah untuk memperkenalkan olahraga untuk pengembangan di masyarakat. Selama ini kita mengenal olahraga dari tiga aspek yaitu olahraga sebagai hiburan, olahraga untuk kesehatan, dan yang terakhir olahraga untuk prestasi. Kami ingin masyarakat peduli dan tergerak untuk berolahraga lebih jauh lagi bisa berprestasi,” pungkasnya.
panji qadhafi
(ftr)