60.000 Hektare Lahan di Jabar Rawan Kekeringan

60.000 Hektare Lahan di Jabar Rawan Kekeringan
A
A
A
BANDUNG - Musim kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan lalu membuat sedikitnya 60.000 hektare lahan di Jawa Barat rawan kekeringan.
Kadis Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pro - vinsi Jabar Eddy M Nasution mengatakan, pihaknya sudah memprediksi kekeringan akan tetap terjadi setiap tahun, ter - utama saat musim kemarau tiba. Namun potensi kekeringan tahun ini akan jauh lebih besar mengingat ada gejala el nino.
“Potensi kekeringan yang pa - ling besar ada di daerah utara, tapi gambarannya tidak sepa - rah tahun sebelumnya,” beber Eddy kepada wartawan kema - rin. Menurut dia, indikasi ter - sebut terlihat dari makin tu run - nya debit air sungai di Jabar.
Disinggung total kese - luruhan lahan kering, hingga kini pihaknya belum bisa me - ma stikan lantaran musim ke - marau ini masih panjang. “Ha - nya saja potensi kekeringan di Jabar yang dikelola pemerintah pusat sekitar 36.000 hektare, ditambah provinsi 30.000 hek - tare, jadi sekitar 60.000-an,” ucapnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya bersama Dinas Per - tanian Jawa Barat sudah me - nyia pkan pompa-pompa air, di mana jumlah terbanyak ada di Dinas Pertanian. “Rencana hu - jan buatan belum ada. Pompa tidak akan efektif juga kalau airnya tidak ada,” ujarnya.
Bantuan pompa ini menurut Eddy tetap menimbulkan ri - siko, karena di ujung saluran iri - gasi kerap terjadi konflik pere - but an air. “Jaringan irigasi su - dah didesain sekian hectare, tapi ada juga yang meng gu na - kan di luar itu seperti untuk perkebunan. Dia mengambil air yang bukan jatahnya. Itu ada. Terjadi di wilayah utara,” pa par - nya.
Sedangkan untuk Jabar selatan, menurut dia ke ke - ringan relatif tidak seburuk bagian utara karena sumbersumber air terbilang cukup. “Tero bosan seperti padi amphibi harus segera digun a - kan dalam situasi seperti ini,” tuturnya.
Kemarin, usai salat Jumat, ratusan PNS di Gedung Sate, ju - ga menggelar salah istisqa atau salat meminta hujan. Pada kesempatan tersebut, hadir pula Gubernur Jawa Barat Ah - mad Heryawan dan juga Wagub Jabar Deddy Mizwar. Deddy menghimbau, pe me - rintah kota/kabupaten di Jabar juga melakukan hal serupa.
“Ka - mi berharap pemerintah kota/ - kabupaten juga menggelar salah istisqa dengan harapan meminta hujan. Karena kami yakin pertolongan Allah. Pada zaman nabi pun, hal serupa per - nah dilakukan,” ungkap Deddy kepada wartawan.
Menurut dia, pada saat pe - laksanaan salat, ada pe rubahan cuaca yang cukup signifikan. “Alhamdulillah saat khutbah, awan di atas tampak mendung cukup tebal semoga bisa turun hujan,” harapnya.
Yugi prasetyo
Kadis Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pro - vinsi Jabar Eddy M Nasution mengatakan, pihaknya sudah memprediksi kekeringan akan tetap terjadi setiap tahun, ter - utama saat musim kemarau tiba. Namun potensi kekeringan tahun ini akan jauh lebih besar mengingat ada gejala el nino.
“Potensi kekeringan yang pa - ling besar ada di daerah utara, tapi gambarannya tidak sepa - rah tahun sebelumnya,” beber Eddy kepada wartawan kema - rin. Menurut dia, indikasi ter - sebut terlihat dari makin tu run - nya debit air sungai di Jabar.
Disinggung total kese - luruhan lahan kering, hingga kini pihaknya belum bisa me - ma stikan lantaran musim ke - marau ini masih panjang. “Ha - nya saja potensi kekeringan di Jabar yang dikelola pemerintah pusat sekitar 36.000 hektare, ditambah provinsi 30.000 hek - tare, jadi sekitar 60.000-an,” ucapnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya bersama Dinas Per - tanian Jawa Barat sudah me - nyia pkan pompa-pompa air, di mana jumlah terbanyak ada di Dinas Pertanian. “Rencana hu - jan buatan belum ada. Pompa tidak akan efektif juga kalau airnya tidak ada,” ujarnya.
Bantuan pompa ini menurut Eddy tetap menimbulkan ri - siko, karena di ujung saluran iri - gasi kerap terjadi konflik pere - but an air. “Jaringan irigasi su - dah didesain sekian hectare, tapi ada juga yang meng gu na - kan di luar itu seperti untuk perkebunan. Dia mengambil air yang bukan jatahnya. Itu ada. Terjadi di wilayah utara,” pa par - nya.
Sedangkan untuk Jabar selatan, menurut dia ke ke - ringan relatif tidak seburuk bagian utara karena sumbersumber air terbilang cukup. “Tero bosan seperti padi amphibi harus segera digun a - kan dalam situasi seperti ini,” tuturnya.
Kemarin, usai salat Jumat, ratusan PNS di Gedung Sate, ju - ga menggelar salah istisqa atau salat meminta hujan. Pada kesempatan tersebut, hadir pula Gubernur Jawa Barat Ah - mad Heryawan dan juga Wagub Jabar Deddy Mizwar. Deddy menghimbau, pe me - rintah kota/kabupaten di Jabar juga melakukan hal serupa.
“Ka - mi berharap pemerintah kota/ - kabupaten juga menggelar salah istisqa dengan harapan meminta hujan. Karena kami yakin pertolongan Allah. Pada zaman nabi pun, hal serupa per - nah dilakukan,” ungkap Deddy kepada wartawan.
Menurut dia, pada saat pe - laksanaan salat, ada pe rubahan cuaca yang cukup signifikan. “Alhamdulillah saat khutbah, awan di atas tampak mendung cukup tebal semoga bisa turun hujan,” harapnya.
Yugi prasetyo
(ftr)