36 Penderita HIV/AIDS di Kota Blitar Meninggal

Jum'at, 24 Juli 2015 - 23:23 WIB
36 Penderita HIV/AIDS di Kota Blitar Meninggal
36 Penderita HIV/AIDS di Kota Blitar Meninggal
A A A
BLITAR - Sedikitnya ada 75 warga Kota Blitar yang terinfeksi virus HIV/AIDS. Hingga bulan Juni 2015, 36 orang di antaranya dinyatakan telah meninggal akibat virus tersebut.

"Saat ini ada 39 yang dirawat. Pada bulan Juni saja bertambah tujuh kasus," ujar Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar Harni Setyorini, Jumat (24/7/2015).

Dari total kasus yang ada, 46 diantaranya berjenis kelamin pria. Sedangkan 29 lainnya wanita. Rata-rata, mereka tertular melalui hubungan seks bebas. Namun, tidak sedikit yang terjangkit dari penggunaan narkoba.

Menurut Harni, semua ODHA (Orang Hidup dengan HIV/AIDS) di Kota Blitar dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar. Sebab rumah sakit milik Pemerintah Kota Blitar belum memiliki klinik Voulentary Conseling and Testing (VCT).

Bahkan, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Dinkes Kota Blitar telah membuat MoU dengan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

"VCT adanya di rumah sakit Kabupaten Blitar. Kami belum memilikinya. Semua perawatan dan obat ARV ada di sana. MoU dengan RSUD Ngudi Waluyo berlaku sampai ada VCT," terangnya.

Kendati demikian, untuk sekedar mendeteksi HIV/AIDS, kata Harni, Puskesmas Kepanjen Kidul Kota Blitar sudah mampu memberikan pelayanan.

Terpisah, Humas RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Joko Purnomo membenarkan pihaknya belum memiliki layanan VCT.

Saat ini, pihak RSUD Mardi Waluyo masih dalam persiapan, termasuk di dalamnya izin dan piranti medis. "Kami belum bisa memastikan kapan klinik VCT dilaunching. Saat ini masih dipersiapkan," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6253 seconds (0.1#10.140)