Penerimaan Daerah Harus Capai Target
A
A
A
MEDAN - Seusai apel perdana setelah libur Idul Fitri 2015, Rabu (22/7), Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) T Erry Nuradi melihat pelayanan di sejumlah kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Di Kantor Dinas Pendapatan Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Erry meminta kinerja SKPD yang menangani penerimaan daerah ini tetap dimaksimalkan. Erry yang didampingi Kepala Dinas Pendapatan Sumut, Rajali, meninjau pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor di UPT Samsat Medan Selatan.
Di tempat itu, pelayanan pajak tetap berjalan seperti biasa. Jumlah wajib pajak yang datang pun terlihat ramai seperti hari biasa. “Kami tetap melakukan pelayanan pembayaran pajak seperti biasa karena wajib pajak kita juga tinggi,” kata Rajali.
Rajali juga sempat menjelaskan berbagai tahapan pelayanan yang dilakukan di UPT Samsat Medan Selatan mulai dari pendaftaran, pengisian formulir, hingga pembayaran langsung online dengan bank. Pada kesempatan itu, Erry mendapatkan laporan bahwa jumlah pegawai Dinas Pendapatan (Dispenda) Sumut yang hadir ada 167 orang dari 184 orang.
Erry mengaku puas dengan tingkat kehadiran ini. “Saya tadi sudah ke Dinas Perhubungan juga. Rata-rata tingkat kehadiran PNS kita cukup tinggi sekitar 97%. Tadi yang tidak datang adalah yang cuti, izin, atau sakit,” katanya.
Erry berharap kehadiran PNS ini juga diiringi dengan evaluasi kinerja Dispenda Sumut. Evaluasi harus rutin dilakukan mengingat masuk tahun ketiga pemerintahan Gatot Pujo Nughroho-Erry Nuradi, pendapatan tidak pernah mencapai target. “Tahun ini target itu harus dipenuhi,” katanya.
Dispenda ke depan harus mengusulkan target pendapatan yang realistis. Apalagi saat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sedang menyusun Rencana Anggaran RAPBD Perubahan TA 2015. “Saya pikir lebih bagus ditarget rendah, tapi pencapaian lebih tinggi daripada tak capai target. Ke depan, Dispenda harus mempersiapkan target yang realistis sesuai dengan potensi,” ujarnya.
Erry menambahkan, prestasi laporan keuangan Pemprov Sumut TA 2014 yang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) setelah lima tahun berturutturut sebelumnya memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian, harus terus dipertahankan.
Sementara Kepala Dispenda Sumut Rajali didampingi Kabid RPL Dispenda Sumut Riswan Chadrin mengatakan, secara umum penerimaan daerah triwulan II 2015 sudah memenuhi target, yakni sebesar 55,5%. Realisasi penerimaan hingga 14 Juli 2015 sebesar Rp4,812 triliun, dari target Rp8,674 triliun atau sekitar 55,5%.
Fakhrur rozi
Di Kantor Dinas Pendapatan Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Erry meminta kinerja SKPD yang menangani penerimaan daerah ini tetap dimaksimalkan. Erry yang didampingi Kepala Dinas Pendapatan Sumut, Rajali, meninjau pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor di UPT Samsat Medan Selatan.
Di tempat itu, pelayanan pajak tetap berjalan seperti biasa. Jumlah wajib pajak yang datang pun terlihat ramai seperti hari biasa. “Kami tetap melakukan pelayanan pembayaran pajak seperti biasa karena wajib pajak kita juga tinggi,” kata Rajali.
Rajali juga sempat menjelaskan berbagai tahapan pelayanan yang dilakukan di UPT Samsat Medan Selatan mulai dari pendaftaran, pengisian formulir, hingga pembayaran langsung online dengan bank. Pada kesempatan itu, Erry mendapatkan laporan bahwa jumlah pegawai Dinas Pendapatan (Dispenda) Sumut yang hadir ada 167 orang dari 184 orang.
Erry mengaku puas dengan tingkat kehadiran ini. “Saya tadi sudah ke Dinas Perhubungan juga. Rata-rata tingkat kehadiran PNS kita cukup tinggi sekitar 97%. Tadi yang tidak datang adalah yang cuti, izin, atau sakit,” katanya.
Erry berharap kehadiran PNS ini juga diiringi dengan evaluasi kinerja Dispenda Sumut. Evaluasi harus rutin dilakukan mengingat masuk tahun ketiga pemerintahan Gatot Pujo Nughroho-Erry Nuradi, pendapatan tidak pernah mencapai target. “Tahun ini target itu harus dipenuhi,” katanya.
Dispenda ke depan harus mengusulkan target pendapatan yang realistis. Apalagi saat ini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sedang menyusun Rencana Anggaran RAPBD Perubahan TA 2015. “Saya pikir lebih bagus ditarget rendah, tapi pencapaian lebih tinggi daripada tak capai target. Ke depan, Dispenda harus mempersiapkan target yang realistis sesuai dengan potensi,” ujarnya.
Erry menambahkan, prestasi laporan keuangan Pemprov Sumut TA 2014 yang mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) setelah lima tahun berturutturut sebelumnya memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian, harus terus dipertahankan.
Sementara Kepala Dispenda Sumut Rajali didampingi Kabid RPL Dispenda Sumut Riswan Chadrin mengatakan, secara umum penerimaan daerah triwulan II 2015 sudah memenuhi target, yakni sebesar 55,5%. Realisasi penerimaan hingga 14 Juli 2015 sebesar Rp4,812 triliun, dari target Rp8,674 triliun atau sekitar 55,5%.
Fakhrur rozi
(ftr)