Tol Cisumdawu Tergenjot Cipali
A
A
A
SUMEDANG - Beroperasinya Tol Cipali (Cikopo Palimanan) memotivasi Pemkab Sumedang untuk menggenjot pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang Dawuan).
Wakil Bupati Sumedang Eka Setiawan mengatakan, dampak pas caberoperasinya Tol Cipali sa ngat terasa bagi Sumedang, khu susnya saat arus mudik - balik Lebaran 2015 ini. “Saat mudik sangat terasa dampaknya, dengan adanya Tol Cipali jalur tengah Sumedang jadi tak sepadat tahun lalu. Beroperasinya Tol Cipali ini tentunya memotivasi Pemkab Sumedang untuk melakukan per cepat an pembangunan Tol Cisumdawu,” ujarnya ditemui KORAN SINDO di halaman Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Pemkab Sumedang kemarin.
Percepatan pembangunan Tol Cisumdawu ini, kata dia, penting dilakukan mengingat vitalnya keberadaan jembatan Cadas Pangeran, yang merupakan jalan nasional penghubung Bandung-Cirebon. Adanya Tol Cisumdawu bisa menjadi solusi penyelematan Cadas Pangeran yang rawan ambruk karena usianya yang sudah mencapai lebih dari 200 tahun, sejak dibangun era pemerintahan Belanda.
“Tol Cisumdawu solusi penye lamatan Cadas Pangeran, juga untuk mengurai kemace tan di jalur itu. Selain itu, ke beradaannya juga tentunya menjadi kebutuhan regional,” tuturnya.Lebih lanjut, kata dia, sebagai upaya untuk menggejot perce patan pembangunan Tol Cisum dawu, Pemkab Sumedang kedepan akan intens menjalin komunikasi dengan pihak Satker (Satuan Kerja) Tol Ci sum dawu. “Nanti kita undang lah pihak Satker agar pembangunan Tol Cisumdawu bisa cepat diram pungkan,” sebutnya.
Sementara itu, disinggung soal kekhawatiran pada pe dagang kecil dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Sumedang pasca Tol Cisumdawu beroperasi akan berimbas pada mati nya usaha para pelaku UKM ini, dia menyebutkan hal itu tidak akan terjadi.
“Makanya kita persiapkan juga dari sekarang. Nantinya kita prioritaskan para pelaku UKM Sumedang ini untuk ber ju alan di rest area. Saya optimis dampaknya positif bagi Sumedang bila nantinya Tol Cisumdawu sudah beroperasi,” katanya.
Aam aminullah
Wakil Bupati Sumedang Eka Setiawan mengatakan, dampak pas caberoperasinya Tol Cipali sa ngat terasa bagi Sumedang, khu susnya saat arus mudik - balik Lebaran 2015 ini. “Saat mudik sangat terasa dampaknya, dengan adanya Tol Cipali jalur tengah Sumedang jadi tak sepadat tahun lalu. Beroperasinya Tol Cipali ini tentunya memotivasi Pemkab Sumedang untuk melakukan per cepat an pembangunan Tol Cisumdawu,” ujarnya ditemui KORAN SINDO di halaman Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Pemkab Sumedang kemarin.
Percepatan pembangunan Tol Cisumdawu ini, kata dia, penting dilakukan mengingat vitalnya keberadaan jembatan Cadas Pangeran, yang merupakan jalan nasional penghubung Bandung-Cirebon. Adanya Tol Cisumdawu bisa menjadi solusi penyelematan Cadas Pangeran yang rawan ambruk karena usianya yang sudah mencapai lebih dari 200 tahun, sejak dibangun era pemerintahan Belanda.
“Tol Cisumdawu solusi penye lamatan Cadas Pangeran, juga untuk mengurai kemace tan di jalur itu. Selain itu, ke beradaannya juga tentunya menjadi kebutuhan regional,” tuturnya.Lebih lanjut, kata dia, sebagai upaya untuk menggejot perce patan pembangunan Tol Cisum dawu, Pemkab Sumedang kedepan akan intens menjalin komunikasi dengan pihak Satker (Satuan Kerja) Tol Ci sum dawu. “Nanti kita undang lah pihak Satker agar pembangunan Tol Cisumdawu bisa cepat diram pungkan,” sebutnya.
Sementara itu, disinggung soal kekhawatiran pada pe dagang kecil dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Sumedang pasca Tol Cisumdawu beroperasi akan berimbas pada mati nya usaha para pelaku UKM ini, dia menyebutkan hal itu tidak akan terjadi.
“Makanya kita persiapkan juga dari sekarang. Nantinya kita prioritaskan para pelaku UKM Sumedang ini untuk ber ju alan di rest area. Saya optimis dampaknya positif bagi Sumedang bila nantinya Tol Cisumdawu sudah beroperasi,” katanya.
Aam aminullah
(ftr)