Terganggu Abu Gunung Gamalama, 209 KK Diungsikan
A
A
A
TERNATE - Sebanyak 209 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Togafo, Kecamatan Pulau Ternate, Ternate, Maluku Utara, diungsikan dari rumahnya karena belum redanya aktivitas vulkanik Gunung Gamalama.
Sebanyak 755 orang tersebut diungsikan ke tempat pengungsian di Aula SMK II Ternate, Rabu (22/7/2015), dengan menggunakan 15 truk dari TNI, Polri, dan Tagana.
Menurut Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, warga diungsikan ke tempat yang lebih aman mengingat letusan Gunung Gamalama masih terjadi. Abu vulkanik yang turun di tiga kelurahan dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan para warga, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Warga terdampak letusan Gamalama di dua kelurahan yakni Kelurahan Lotto dan Kelurahan Togafo, Kecamatan Pulau Ternate, sudah mengungsi ke tiga titik pengungsian yang disediakan Pemerintah Kota Ternate. Hanya warga Kelurahan Takome yang masih tetap bertahan.
Sementara, aktivitas Gunung Gamalama hingga Rabu (22/7/2015) masih terus mengeluarkan asap putih tebal dengan ketinggian sekitar 200 sampai 300 meter dari puncak Gamalama.
Dari data seismograf tercatat, terjadi gempa tremor embusan menerus dengan amplitudo 0,5 hingga 5 milimeter, dua kali gempa embusan amplitudo 2 hingga 13 milimeter, dua kali gempa tektonik lokal amplitudo 21 hingga 24 milimeter, serta dua kali gempa tektonik jauh amplitudo 3 hingga 8 milimeter, dengan lama gempa 46 hingga 72 detik.
Sebanyak 755 orang tersebut diungsikan ke tempat pengungsian di Aula SMK II Ternate, Rabu (22/7/2015), dengan menggunakan 15 truk dari TNI, Polri, dan Tagana.
Menurut Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman, warga diungsikan ke tempat yang lebih aman mengingat letusan Gunung Gamalama masih terjadi. Abu vulkanik yang turun di tiga kelurahan dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan para warga, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Warga terdampak letusan Gamalama di dua kelurahan yakni Kelurahan Lotto dan Kelurahan Togafo, Kecamatan Pulau Ternate, sudah mengungsi ke tiga titik pengungsian yang disediakan Pemerintah Kota Ternate. Hanya warga Kelurahan Takome yang masih tetap bertahan.
Sementara, aktivitas Gunung Gamalama hingga Rabu (22/7/2015) masih terus mengeluarkan asap putih tebal dengan ketinggian sekitar 200 sampai 300 meter dari puncak Gamalama.
Dari data seismograf tercatat, terjadi gempa tremor embusan menerus dengan amplitudo 0,5 hingga 5 milimeter, dua kali gempa embusan amplitudo 2 hingga 13 milimeter, dua kali gempa tektonik lokal amplitudo 21 hingga 24 milimeter, serta dua kali gempa tektonik jauh amplitudo 3 hingga 8 milimeter, dengan lama gempa 46 hingga 72 detik.
(zik)