Sponsor Pergi,Persib Meradang
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung bisa saja menjadi salah satu tim yang paling dirugikan setelah kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dihentikan. Kerugian tersebut lantaran tim yang berjuluk Maung Bandung ini mulai ditinggal beberapa sponsornya.
Bagaimana tidak, dari 18 kontestan yang mengikuti liga domestik tanah air tersebut, Persib menjadi satu-satunya tim yang memiliki jumlah sponsor paling banyak.
Bahkan sempat ada yang berceloteh jika jersey Persib Bandung layaknya kostum balap motor mengingat banyaknya sponsor yang menempel di jersey tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut. Setidaknya 15 sponsor sudah melakukan kerjasama dengan tim Maung Bandung. Sebagian dari mereka menjadi penopang Persib saat melakoni babak penyisihan Asian Champions League (ACL) 2015 maupun AFC Cup 2015.
Namun, gagalnya Persib di kanca internasional tersebut, membuat para sponsor ini memindahkan kerjasamanya ke kompetisi ISL 2015 yang berganti nama menjadi Qatar National Bank (QNB) League 2015. Apa daya, baru berjalan dua pertandingan, kompetisi yang kental akan sarat gengsi tersebut harus dihentikan dengan alasan force majeur mengingat adanya campur tangan dari pemerintah. Dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Seiring berjalannya waktu dan tidak adanya kejelasan kompetisi kapan akan kembali digulirkan, ke-15 sponsor Persib Bandung ini mulai ‘memudar’ dan melancarkan tuntutan untuk menarik kerjasamanya. Selain kehilangan M Farhan yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Marketing dan Promosi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Persib harus kehilangan salah satu sponsornya.
Direktur Operasional PT PBB, Risha Adhi Widjaya mengatakan, sponsor yang sudah memutus kerjasamanya adalah salah satu stasiun televisi swasta. Namun Risha mewajarkan, sebab sponsor tersebut baru Menyokong Persib setelah dua laga pertama dan terakhirnya di QNB League 2015. “Jadi memang belum sempat memberikan sesuatu. Kalau sponsor lain. Sampai saat ini masih menghitung apa yang sudah dan belum kita penuhi,” ungkap Risha.
Satu-satunya cara agar sponsor tersebut tetap melekat di jersey Persib adalah dengan mengikuti beberapa turnamen. Namun hingga saat ini turnamen yang direncanakan beberapa pihak masih saja belum menemui titik terang. Perizinan menjadi salah satu dampaknya. Dengan begitu, menjadi harapan terbesar jika Persib dapat melakoni turnamen.
Selain untuk mempertahankan kerjasama yang sudah terjalin dengan para sponsor, kondisi keuangan Persib setidaknya masih bisa tetap terjaga. “Tapi untuk turnamen yang pasti ada kontrak baru yang akan kita tawarkan. Bisa persatu pertandingan atau tergantung turnamennya. Kalau berlangsung 4 bulan, kita akan kontrak 4 bulan, sampai adanya kejelasan kapan dimulainya ISL 2016,” tegasnya.
Muhammad Ginanjar
Bagaimana tidak, dari 18 kontestan yang mengikuti liga domestik tanah air tersebut, Persib menjadi satu-satunya tim yang memiliki jumlah sponsor paling banyak.
Bahkan sempat ada yang berceloteh jika jersey Persib Bandung layaknya kostum balap motor mengingat banyaknya sponsor yang menempel di jersey tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat tersebut. Setidaknya 15 sponsor sudah melakukan kerjasama dengan tim Maung Bandung. Sebagian dari mereka menjadi penopang Persib saat melakoni babak penyisihan Asian Champions League (ACL) 2015 maupun AFC Cup 2015.
Namun, gagalnya Persib di kanca internasional tersebut, membuat para sponsor ini memindahkan kerjasamanya ke kompetisi ISL 2015 yang berganti nama menjadi Qatar National Bank (QNB) League 2015. Apa daya, baru berjalan dua pertandingan, kompetisi yang kental akan sarat gengsi tersebut harus dihentikan dengan alasan force majeur mengingat adanya campur tangan dari pemerintah. Dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Seiring berjalannya waktu dan tidak adanya kejelasan kompetisi kapan akan kembali digulirkan, ke-15 sponsor Persib Bandung ini mulai ‘memudar’ dan melancarkan tuntutan untuk menarik kerjasamanya. Selain kehilangan M Farhan yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Marketing dan Promosi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Persib harus kehilangan salah satu sponsornya.
Direktur Operasional PT PBB, Risha Adhi Widjaya mengatakan, sponsor yang sudah memutus kerjasamanya adalah salah satu stasiun televisi swasta. Namun Risha mewajarkan, sebab sponsor tersebut baru Menyokong Persib setelah dua laga pertama dan terakhirnya di QNB League 2015. “Jadi memang belum sempat memberikan sesuatu. Kalau sponsor lain. Sampai saat ini masih menghitung apa yang sudah dan belum kita penuhi,” ungkap Risha.
Satu-satunya cara agar sponsor tersebut tetap melekat di jersey Persib adalah dengan mengikuti beberapa turnamen. Namun hingga saat ini turnamen yang direncanakan beberapa pihak masih saja belum menemui titik terang. Perizinan menjadi salah satu dampaknya. Dengan begitu, menjadi harapan terbesar jika Persib dapat melakoni turnamen.
Selain untuk mempertahankan kerjasama yang sudah terjalin dengan para sponsor, kondisi keuangan Persib setidaknya masih bisa tetap terjaga. “Tapi untuk turnamen yang pasti ada kontrak baru yang akan kita tawarkan. Bisa persatu pertandingan atau tergantung turnamennya. Kalau berlangsung 4 bulan, kita akan kontrak 4 bulan, sampai adanya kejelasan kapan dimulainya ISL 2016,” tegasnya.
Muhammad Ginanjar
(ars)