Mantan Bupati Subang H Rohimat Tutup Usia
Mantan Bupati Subang H Rohimat Tutup Usia
A
A
A
SUBANG - Mantan Bupati Subang H Rohimat tutup usia saat menjalani perawatan di RS Borromeus Bandung, Rabu 15 Juli 2015, pukul 19.30 WIB. Pria yang meninggal dalam usia 76 tahun ini menjabat Bupati Subang pada periode 1998-2003.
Almarhum yang lahir di Bandung, pada 8 Agustus 1939, meninggalkan seorang istri, tiga anak, dan lima cucu. Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka, di Kampung Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, untuk disemayamkan.
"Tadi pagi jenazah beliau sudah dikebumikan. Pihak keluarga sendiri sudah ikhlas menerima kepergian almarhum," ujar seorang kerabat almarhum, Adang, kepada wartawan, Kamis (16/7/2015).
Dia menuturkan, almarhum meninggal setelah dua hari dirawat di RS Borromeus, setelah dua pekan sebelumnya menjalani operasi limpa di RS Hasan Sadikin Bandung.
"Belakangan ini, almarhum didiagnosa menderita gangguan limpa, ada benjolan berupa daging. Sehingga dua minggu lalu harus dioperasi di RSHS. Setelah sempat membaik, almarhum kembali dirawat dua hari di RS Borromeus," paparnya.
Adang menyebut, almarhum sosok pekerja keras yang berhasil menduduki jabatan bupati dengan cara berkarir di birokrasi dari bawah, mulai dari PNS staf, sepala sub bagian, kepala bagian, asisten daerah, sekretaris daerah, hingga bupati.
Rohimat tercatat menjalani karir PNS dibeberapa daerah di Jawa Barat, mulai dari staf di Kabupaten Bandung, Bekasi, Asda III Pemkot Bandung, Sekda Cirebon, Wakil Bupati Subang, dan terakhir Bupati Subang.
Selain dibirokrasi, Rohimat diketahui pernah aktif di organisasi sosial kemasyarakatan, dengan menjadi Dewan Penasehat Partai Golkar Kabupaten Subang. Adang menyebut, proses pemakaman almarhum dihadiri banyak kerabat dan kolega.
"Tadi yang hadir itu di antaranya mantan-mantan Bupati Subang dan Sekda (HM Abdurakhman). Kalau Pak Ojang (Bupati Subang) sudah ngejenguk almarhum waktu di rumah sakit," pungkas Adang yang kini menjabat sebagai Kabag Humas Pemkab Subang.
Almarhum yang lahir di Bandung, pada 8 Agustus 1939, meninggalkan seorang istri, tiga anak, dan lima cucu. Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah duka, di Kampung Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, untuk disemayamkan.
"Tadi pagi jenazah beliau sudah dikebumikan. Pihak keluarga sendiri sudah ikhlas menerima kepergian almarhum," ujar seorang kerabat almarhum, Adang, kepada wartawan, Kamis (16/7/2015).
Dia menuturkan, almarhum meninggal setelah dua hari dirawat di RS Borromeus, setelah dua pekan sebelumnya menjalani operasi limpa di RS Hasan Sadikin Bandung.
"Belakangan ini, almarhum didiagnosa menderita gangguan limpa, ada benjolan berupa daging. Sehingga dua minggu lalu harus dioperasi di RSHS. Setelah sempat membaik, almarhum kembali dirawat dua hari di RS Borromeus," paparnya.
Adang menyebut, almarhum sosok pekerja keras yang berhasil menduduki jabatan bupati dengan cara berkarir di birokrasi dari bawah, mulai dari PNS staf, sepala sub bagian, kepala bagian, asisten daerah, sekretaris daerah, hingga bupati.
Rohimat tercatat menjalani karir PNS dibeberapa daerah di Jawa Barat, mulai dari staf di Kabupaten Bandung, Bekasi, Asda III Pemkot Bandung, Sekda Cirebon, Wakil Bupati Subang, dan terakhir Bupati Subang.
Selain dibirokrasi, Rohimat diketahui pernah aktif di organisasi sosial kemasyarakatan, dengan menjadi Dewan Penasehat Partai Golkar Kabupaten Subang. Adang menyebut, proses pemakaman almarhum dihadiri banyak kerabat dan kolega.
"Tadi yang hadir itu di antaranya mantan-mantan Bupati Subang dan Sekda (HM Abdurakhman). Kalau Pak Ojang (Bupati Subang) sudah ngejenguk almarhum waktu di rumah sakit," pungkas Adang yang kini menjabat sebagai Kabag Humas Pemkab Subang.
(san)
Explore More