Digerebek, Bandar Sabu Serang Polisi

Rabu, 15 Juli 2015 - 11:00 WIB
Digerebek, Bandar Sabu Serang Polisi
Digerebek, Bandar Sabu Serang Polisi
A A A
MEDAN - Personel Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan mendapat perlawanan saat menggerebek rumah tersangka bandar sabu- sabu di Jalan Cokroaminoto Lorong Natawijaya No 26/28 Kelurahan Sei Kera Hulu, Medan Perjuangan, Selasa (14/7) sore.

Petugas mendapat perlawanan dari tersangka bandar sabu-sabu yang menjadi target, Edo, dan warga sekitar. Namun, perlawanan tersebut bisa diredam setelah sejumlah personel Polsekta Medan Timur, Satuan Sabhara, turun membantu personel Satuan Reskrim Polresta Medan.

Menurut data yang didapat KORAN SINDIO MEDAN di lokasi kejadian, awalnya petugas berpakaian preman datang merangsek masuk ke rumah berlantai dua mencari seorang pria bernama Edo. Melihat petugas datang, sejumlah penghuni rumah mencoba menyerang petugas dengan melempar batu dari lantai dua. Mendapatkan penyerangan, petugas tidak tinggal diam dan langsung membuka paksa pintu pagar rumah.

Begitu petugas masuk ke rumah milik Hj Samsi Aswati, 64, kemudian menggeledah seisi rumah. “Tadi rumah ini dikunci, terus kami buka paksa, dan tibatiba kami diserang dengan dilempari batu. Ramai orang di dalam, ada sebagian yang ditangkap, ada juga yang lari," kata seorang personel polisi di lokasi kejadian. Alhasil, empat orang, seorang di antaranya wanita, diamankan petugas.

Mereka bernama Ije, Isau Hutagalung, Bolot, dan Eka. Namun, target utama petugas, Edo, yang merupakan anak pemilik rumah, berhasil melarikan diri dengan cara melompat dari lantai dua. Dari rumah itu, petugas kemudian mencari barang bukti sabu-sabu dan ganja. Barang bukti dan keempat orang yang berada dalam rumah diboyong ke markas Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan.

"Barang bukti sempat dibuang ke belakang dan samping rumah," ujar petugas yang tidak mau menyebutkan namanya. Sementara pemilik rumah, Hj Samsi Aswati, mengatakan, saat penggerebekan, tidak ada di rumah. "Kebetulan saya sedang keluar membeli makanan," sebutnya.

Tidak hanya itu, nenek yang memiliki tujuh orang anak ini tidak terima rumahnya disebut sebagai sarang narkoba. "Tidak ada narkoba di sini. Saya dan anak saya bukan bandar narkoba. Jangan sembarangan menggerebek rumah orang," teriaknya di hadapan petugas. Sementara Kepala Satuan (Kasat) Reserse Narkoba Polresta Medan,

Kompol Wahyudi, ketika dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan, penggerebekan kali ini berdasarkan informasi masyarakat bahwa ada seorang bandar narkoba di rumah tersebut. "Dari laporan itu, kami coba tindak lanjuti dan melakukan penggerebekan," ucapnya. Dari lokasi, pihaknya mengamankan empat orang dan sejumlah narkoba. "Keempat orang itu masih kami jadikan saksi.

Kalau barang bukti narkoba belum kami ketahui berapa banyak, karena belum didata," ungkapnya. Saat disinggung mengenai beberapa orang yang berhasil melarikan diri saat penggerebekan itu, Wahyudi belum bisa memastikannya. "Yang kabur itu masih kami dalami, belum tahu berapa orang yang lari," sebutnya.

Dody ferdiansyah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0198 seconds (0.1#10.140)