Guru SMA/SMK Diminta Sabar

PALEMBANG - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang meminta kepada guru SMA/SMK untuk bersabar sebelum dicairkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) atau sertifikasi.

Hal ini disebabkan adanya perubahan struktur kerja dalam kementerian sejak nomen klatur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Kalau sertifikasi guru SD hari ini (kemarin) sudah cair, sementara SMP akan cair beb erapa hari lagi karena sedang proses. Adapun sertifikasi SMA/ SMK masih ada hambatan,” terang Kepala Disdikpora Kota Palembang Ahmad Zulinto usai kegiatan santunan anak yatim di kantornya, kemarin.

Dia menjelaskan, perubahan struktur kerja berimbas pada terhambatnya admi nistrasi guru dan tenaga pendidik. Sebab saat perubahan tersebut SK pencairan belum bisa dicetak. Pihaknya masih harus me nunggu Dirjen yang baru karena ada dirjen khusus yang mengurusi sertifikasi. “Kami tidak bisa mencairkan dana tersebut jika SK belum terbit, saya harap guru bisa bersabar,” imbuh dia.

Kepala Dinas Pendidikan (Dis dik) Sumsel Widodo membenarkan, pencairan dana TPG belum dilakukan dikarenakan adanya perubahan mekanisme pencairan dari pemerintah. Selain itu, struktur kerja dalam kementerian juga berubah sejak nomenklatur yang dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan.

“Kendala lain karena pengguna anggaran yang dirotasi sehingga pro ses pendataan tidak bisa dilakukan dengan cepat. Namun, dalam waktu dekat ini kami akan jemput bola keKemen dikbud untuk meminta kejelasan dana TPG 2.000 guru SMA di Sumsel yang belum cair,” ujarnya. Dia menyebutkan, dari 828 guru non PNS yang men dapatkan sertifikasi ada sebanyak 242 guru SMA yang sudah inpassing.

“Kalau sudah inpassing tentunya guru akan menda patkan pencairan dana yang lebih banyak yang sesuai dengan penerimaan gaji pokok,” jelasnya. Terkait kegiatan santunan, dihadiri Ketua PGRI Kota Palembang Hasanudin. Kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas, rasa kebersamaan dan kasihsa yang kepada sesama. Sebe lumnya, PGRI juga mem bagikan takjil kepada 900 pengguna jalan yang terjebak macet menjelang waktu berbuka puasa.

Yulia savitri