Kuota Siswa Sekolah Negeri Diprotes

Rabu, 15 Juli 2015 - 09:31 WIB
Kuota Siswa Sekolah...
Kuota Siswa Sekolah Negeri Diprotes
A A A
BANDUNG - Puluhan guru honorer di Kota Bandung melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Balai Kota Bandung, di Jalan Merdeka kemarin. Mereka mengaku khawatir kehilangan pekerjaan akibat sekolahnya tidak memiliki peserta didik.

Salah seorang guru honorer TH, 43, mengatakan kebijakan Pem kot Bandung yang menambah kuota penerimaan siswa di sekolah negeri benar-benar mengancam sekolah swasta. Pasalnya jumlah peserta didik yang kurang akan berdampak pada pengurangan guru honorer di sekolah swasta.

“Baru sekitar 70 orang yang daftar, hanya untuk 2 kelas. Sedangkan targetnya 3 kelas. Saya khwatir guru honorer nanti yang akan dikurangi,” ujarnya di sela-sela aksi unjuk rasa ke - marin. Guru IPA yang sudah menjadi tenaga honorer selama sem bilan tahun ini mengaku sedih dan takut kehilangan peker jaannya sebagai guru swasta yang berlokasi di Jalan Maleber, Bandung. Meski dengan gaji Rp600.000/bulan, dia merasa sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2015 meru gi - kan guru honorer juga.

Ketua Forum Komunikasi Gu ru Honorer (FKGH), Yanyan Herdiyan mengatakan, dalam kurun waktu tiga tahun ke de pan akan berpotensi menia da kan eksistensi sekolah swasta di Kota Bandung. Itu artinya seki tar 7.000 guru honorer di SMA/SMK sekolah swasta ber potensi kehilangan pekerjaannya. “Efek dari penambahan kuota ke sekolah negeri lebih dari 50% berimbas pada keberadaan sekolah swasta dan guru honorernya,” tegasnya.

Untuk itu pihaknya menuntut agar pemkot bisa transparansi soal sistem IT pada PPDB 2015 yang dinilai mem bingung kan masyarakat. Hal ini juga mengakibatkan, tidak adanya kepastian berapa siswa yang diterima di negeri dan berapa jatah siswa di sekolah swasta. Pihaknya juga meminta agar pemkot menghentikan penambahan titipan atau tambahan di luar jalur PPDB.

“Saya yakin soal kebijakan penambahan ini sebenarnya bisa dibatalkan. Saya harap pemkot kembali taat pada perwal yang sudah di buatnya,” katanya. Terpisah, Kepala Disdik Kota Bandung Elih Su dia permana menyebutkan, meski penambahan kuota di jalur tidak mampu dan akademik kesekolah negeri ditambah, pihaknya berkeyakinan bahwa ke beradaan sekolah swasta dan guru honorernya tidak akan terancam. Dia mengatakan hanya menunggu soal waktu saja.

“Lulusan sekolah dasar saja itu mencapai 42.000 orang dan yang diterima di SMP negeri saja itu hanya 22.000 orang. Artinya masih banyak peluang yang bisa didapatkan sekolah swasta,” ujarnya.

Anne rufaidah
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3141 seconds (0.1#10.140)