Ngabuburit tapi Ibadah No 1

Senin, 13 Juli 2015 - 11:10 WIB
Ngabuburit tapi Ibadah No 1
Ngabuburit tapi Ibadah No 1
A A A
Bagi Dwi Perwitha Sarry, salah satu ciri khas bulan Ramadan di Tanah Air adalah budaya ngabuburit. Entah siapa yang memulai budaya itu, tapi dara kelahiran 19 tahun lalu itu menikmatinya dan paling suka dengan suasana ngabuburit.

Salah satu lokasi ngabuburityang hampir tiap bulan Ramadan dikunjunginya adalah lembah UGM. Di sana beraneka ragam menu buka puasa dijajakan para penjual. Lokasi lembah UGM menjadi favorit bagi kalangan anak muda maupun keluarga untuk sekadar berkumpul atau melepas lelah saat berpuasa sambil menunggu azan magrib tiba.

“Lagi pula aku ini anaknya easy going, suka bangetnongkrong,” kata gadis yang akrab disapa Witha itu. Untuk menu buka puasa, Witha lebih menyukai makanan ringan yang biasa dijajakan di pinggir jalan dan tentunya menggugah selera. Witha menuturkan, kegiatan ngabuburitbakal selalu ada di tiap bulan Ramadan. Biasanya bukan hanya kalangan anak muda seperti dirinya, tapi dari kalangan keluarga atau dewasa larut dalam suasana ngabuburit.

Selain budaya ngabuburit, Witha tak lupa mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan ibadah dan lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. “Ibadah tetap yang utama. Apalagi di bulan suci dan mulia ini bagaimana sebisa mungkin mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya.

Ristu hanafi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.5914 seconds (0.1#10.140)