Warga Huta Lombang Temukan Mayat
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Yusrie Rambe, warga Jalan Bhakti Abri, Kampung Sawah, Padang Matinggi, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, ditemukan tewas dengan luka tusukan di leher dan badan, di Desa Huta Lombang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Minggu (12/7).
Informasi yang diperoleh KORAN SINDO MEDAN, warga Desa Huta Lombang menemukan sesosok mayat, diperkirakan masih berusia di bawah 30 tahun di dekat balai desa setempat. Posisi mayat saat itu dalam keadaan telungkup. Di bagian lehernya ada bekas sayatan dan tusukan benda tajam. Tidak satu pun warga mengenal korban yang saat itu memakai kaos warna putih, celana sanwos, topi cokelat dan sandal jepit warna cokelat merek Levis. Korban yang ditemukan bersimbah darah sudah kaku.
Aparat Polres Padangsidimpuan yang turun ke TKP membawanya ke RSU Padangsidimpuan menggunakan mobil ambulans untuk divisum. Kepala Desa Huta Lombang, Ahmad Rizal, menduga korban terlebih dahulu dianiaya di tempat lain karena lokasi penemuannya tidak berantakan. “Kalau dia berkelahi di situ pasti berantakan. Lagi pula topinya enggak lepas. Ini membuat kita curiga diantar ke samping balai desa setelah sekarat,” katanya. Secara kasatmata, kata kades, korban diduga meninggal akibat tusukan benda tajam di bagian leher dan di bagian punggung.
”Korban masih muda dengan warna kulit tergolong putih. Saat ditemukan, kedua tangannya berada di atas dada seperti orang kedinginan. Kami berharap motif pembunuhan ini segera terbongkar dan pelakunya ditangkap,” ujarnya. Sementara Kapolres Kota Padangsidimpuan, AKBP Muhammad Helmy Lubis, mengatakan, tersangkanya sudah ditangkap atas nama Dody Saputra.
Kepolisian juga telah menetapkan Dody Saputra, warga Padangmatinggi sebagai tersangka tunggal hanya beberapa jam setelah kejadian. Namun, tidak dijelaskan di mana tersangka ditangkap, dan saat ini masih dalam pemeriksaan polisi. “Tersangka melakukannya sendirian. Sekarang kami cari barang bukti pisau dan sepeda motornya,” ucapnya.
Sayangnya, kapolres belum bisa menjelaskan alasan tersangka untuk membunuh. Padahal, pelaku merupakan rekan korban. Saat ini, petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan. ”Untuk sekarang, kami menduga motifnya adalah perampokan,” tandasnya.
Zia ul haq nasution
Informasi yang diperoleh KORAN SINDO MEDAN, warga Desa Huta Lombang menemukan sesosok mayat, diperkirakan masih berusia di bawah 30 tahun di dekat balai desa setempat. Posisi mayat saat itu dalam keadaan telungkup. Di bagian lehernya ada bekas sayatan dan tusukan benda tajam. Tidak satu pun warga mengenal korban yang saat itu memakai kaos warna putih, celana sanwos, topi cokelat dan sandal jepit warna cokelat merek Levis. Korban yang ditemukan bersimbah darah sudah kaku.
Aparat Polres Padangsidimpuan yang turun ke TKP membawanya ke RSU Padangsidimpuan menggunakan mobil ambulans untuk divisum. Kepala Desa Huta Lombang, Ahmad Rizal, menduga korban terlebih dahulu dianiaya di tempat lain karena lokasi penemuannya tidak berantakan. “Kalau dia berkelahi di situ pasti berantakan. Lagi pula topinya enggak lepas. Ini membuat kita curiga diantar ke samping balai desa setelah sekarat,” katanya. Secara kasatmata, kata kades, korban diduga meninggal akibat tusukan benda tajam di bagian leher dan di bagian punggung.
”Korban masih muda dengan warna kulit tergolong putih. Saat ditemukan, kedua tangannya berada di atas dada seperti orang kedinginan. Kami berharap motif pembunuhan ini segera terbongkar dan pelakunya ditangkap,” ujarnya. Sementara Kapolres Kota Padangsidimpuan, AKBP Muhammad Helmy Lubis, mengatakan, tersangkanya sudah ditangkap atas nama Dody Saputra.
Kepolisian juga telah menetapkan Dody Saputra, warga Padangmatinggi sebagai tersangka tunggal hanya beberapa jam setelah kejadian. Namun, tidak dijelaskan di mana tersangka ditangkap, dan saat ini masih dalam pemeriksaan polisi. “Tersangka melakukannya sendirian. Sekarang kami cari barang bukti pisau dan sepeda motornya,” ucapnya.
Sayangnya, kapolres belum bisa menjelaskan alasan tersangka untuk membunuh. Padahal, pelaku merupakan rekan korban. Saat ini, petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan. ”Untuk sekarang, kami menduga motifnya adalah perampokan,” tandasnya.
Zia ul haq nasution
(ars)