Menuntut Keseriusan

Kamis, 09 Juli 2015 - 06:59 WIB
Menuntut Keseriusan
Menuntut Keseriusan
A A A
BANDUNG - Batalnya turnamen Sunrise of Java 2015 yang digagas Persewangi Banyuwangi diharapkan para pemain tidak terjadi di turnamen Piala Indonesia Satu.

Pembatalan sebuah turnamen tentu berefek kepada mental para pemain yang sudah berniat terjun pada turnamen tersebut. Tidak hanya itu segala persiapan yang sudah disiapkan oleh pihak panitia pun pastinya akan mentah. Padahal untuk mempersiapkan itu semua butuh waktu dan juga materi yang tidak kecil. Harapan agar turnamen Piala Indonesia Satu bisa direalisasikan disampaikan oleh Kapten Tim Persib Bandung Atep.

Menurutnya, sebagai pemain hampir pasti mengharapkan turnamen yang rencananya dihelat 15 Agustus mendatang itu dapat digelar. Dengan begitu, Atep mengharapkan pihak Mahaka Sports and Entertainment bisa memenuhi seluruh kelengkapan administrasi guna menunjang kelancaran turnamen. “Semoga pembatalan turnamen itu kaya di Banyuwangi tidak terulang pada turnamen ini, mungkin itu ada kesepakatan nanti penyelenggara seperti apa,” harap Atep, kemarin.

Dirinya tak bisa membayangkan jika turnamen yang digadanggadang ini nasibnya sama dengan Sunrise of Java 2015 yang hanya sebatas wacana dan akhirnya batal digelar. Jika itu terjadi dirinya khawatir mental para pesepak bola tanah air menurun sehingga kualitas dalam mengolah si kulit bundar pun menurun. “Saya ada pemikiran takut ke sana (batal), tapi semoga pihak promotor itu tidak terjadi, dikhawatirkan mental semakin down, apalagi gaada titik terang kompetisi,” katanya.

Dengan begitu, mantan penggawa Persib Bandung ini berharap sang promotor secepatnya menyatakan kejelasannya dan keseriusannya dalam mempersiapkan segala sesuatunya terkait turnamen ini. Sehingga seluruh tim termasuk tim Maung Bandungyang sudah menyatakan siap mengikuti turnamen ini bisa segera memutuskan untuk kembali mengumpulkan pemainnya.

“Saya berharap kalau Persib ikut paling lambat setelah lebaran harus sudah mulai latihan, walaupun secara tim sudah kompak tapi tetap harus didukung oleh fisik yang bagus,” tuturnya. Kondisi fisik, lanjut Atep, menjadi fokus utama sebelum melakoni pertandingan. Sebab sudah hampir satu bulan lamanya para pemain tidak merasakan pertandingan.

“Kalau memang rencana tanggal 15 (Agustus) akan digulirkan secepatnya, tentu yang dikhawatirkan kondisi fisik. Setelah libur panjang hampir semua pemain tidak ada latihan berat, paling hanya menjaga kondisi kurang apalagi nanti turnamen padat jadwal, dituntut fisik bagus,” pungkasnya.

Muhammad ginanjar
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8983 seconds (0.1#10.140)