Jangan Cuma Apel, Siaga Layani Pemudik

Rabu, 08 Juli 2015 - 08:34 WIB
Jangan Cuma Apel, Siaga...
Jangan Cuma Apel, Siaga Layani Pemudik
A A A
PALEMBANG - Gelar pasukan kesiapan angkutan Lebaran (mudik-balik) 2015 digelar di Terminal Alang–Alang Lebar (AAL) kemarin. Kesiapsiagaan petugas sangat penting untuk kelancaran, kenyamanan, dan keamanan arus mudik.

Apalagi, pergerakan penumpang tahun ini diprediksi meningkat sekitar 20% dari sebelumnya, terutama pada puncak arus mudik – balik H-5 hingga H+3, se hingga sangat membutuhkan ko ordinasi petugas. “Hal ini guna mewujud kan keamanan, kenyamanan, kelancaran, dan kesela matan pemu dik. Makanya, jaditanggungjawabbersama meminimalisasi tingkat kecelakaan, baik di darat, laut dan udara,” ujar Gubernur Sumsel Alex Noerdin dalam Apel Gelar Pasukan Kesiapan Angkutan Lebaran Tahun 2015 (1436 H) yang diikuti pa suk an dari unsurDishub, Kepolisian, SatpolPP, TNI, dan instansi terkait lainnya, di Terminal AAL Km 12, kemarin.

Menurut Alex, semua pihak harus turut andil terutama menghadapi kemungkinan kondisi darurat. Semisal ada peristiwa seperti di airport kemarin, maka personel nya harus terlatih, termasuk dalam kondisi bencana alam. “Tak seka dar apel saja, jika ada kondisi daru rat, kita harus lebih siap agar pemu dik nyaman lan car dan aman,” katanya. Terkait kondisi jalan raya, Alex mengaku, sudah layak dan memadai menyambut arus mudik, meskipun masih terdapat perbaik an jalan yang belum selesai.

“Kelancaran lalu lintas sudah dipersiapkan meski kesiapan jalan belum 100%. Seperti angkutan barang, sejak H-7 sampai H+7 tak boleh melintas dulu,” tegasnya. Mantan Bupati Muba mengingatkan, perlu mempersiapkan dengan baik segala sesuatunya, baik sarana prasarana maupun petugas yang telah ditunjuk untuk melakukan pengawasan, pengendalian, dan pelayanan terhadap kelancaran dan keselamatan lalu lintas serta memerhatikan kesiapan dan kesehatan para awak tiap moda angkutan.

“Perlu juga diperhatikan bagaimana kondisi cuaca atau titik ra wan longsor karena dapat menjadi faktor penghambat dan penyebab terjadinya kecelakaan. Sebagai antisipasi, Dishub Kominfo Sumsel mempersiapkan mobil derek yang ditempatkan di Kota Palembang, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKU, danOganIlir,” jelasAlex. Selain itu, seluruh petugas diminta proaktif mengatasi kendala pemudik memperoleh tiket, per caloan, kemacetan lalu lintas, bencana alam, dan gangguan keamanan lainnya.

“Sangat diperlukan koordinasi dengan instansi terkait yang selama ini sudah berjalan baik dapat ditingkatkan lagi. Serta didukung posko terpa du yang telah disiapkan, baik di pu sat hingga daerah atau titik-ti tik simpul pelayanan masyarakat, seperti terminal, pelabuhan laut, pelabuhan penyeberangan, bandar udara, stasiun kereta api,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Per hubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sum sel Nasrun Umar memperkirakan pemudik yang menggunakan angkutan umum jalur darat moda bus pada tahun ini akan berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut disebab kan pemudik yang beralih ke moda kereta api, angkutan udara, dan perairan serta bertambahnya pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

Berdasarkan data yang dimili ki Dishub, jumlah pemudik yang meng gunakan angkutan umum bus pada tahun 2013 mencapai 639.480 orang. Jumlah tersebut ber kurang 5% di tahun berikut nya dengan jumlah 609.219 orang. Jumlah pemudik pada 2015 ini pun diperkirakan berkurang hingga 578.758 orang.

“Kemungkin an lonjakan bisa saja terjadi, dan ka mi siap menggerakkan mobil cadangan yang telah dipersiap kan,” tutur Nasrun. Berbeda untuk kereta api, Dishub memprediksi adanya kenaikan sebesar 3,95 jumlah penumpang. Secara total, volume angkutan Lebaran kereta api tahun ini sebanyak 119.191 tempat duduk. Jumlah ini bertambah dari sebelumnya, yakni 114.607 tempat duduk dan 75.151 tempat duduk pada 2013.

Peningkatan juga diperkira kan terjadi pada moda angkutan udara yang semakin diminati dari ta hun ke tahun. Jumlah penum pang pada musim mudik Lebaran 2013, yak ni 146.678 orang, naik 8,96% men jadi 156.824 orang di 2014.

“Di perkirakan jumlah pe numpang angkutan udara di tahun ini menca pai172.970orang. Jumlah ini masih tertampung de ngan jumlah ketersediaan kursi yang sekarang. Jadi, kamipasti kanbelumadape nambahan penerbangan,” tukasnya.

Retno palupi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)