Jalur Masuk ke Paragon Diprotes
A
A
A
SEMARANG - Sejumlah pengendara di Kota Semarang mengeluhkan jalur alternatif menuju pintu masuk Mal Paragon di Jalan Pemuda.
Pembuatan jalur alternatif yang menggunakan dana dari APBD Kota Semarang itu dinilai mengurangi hak pengendara atas ja - lan raya. Jalan Pemuda merupakan fasilitas umum yang seharusnya dapat dinikmati seluruh war ga pengguna jalan. Dengan ada nya privatisasi sebagian ja - lan itu, masyarakat pengguna jalan yang tidak hendak ke Pa - ragon seolah terabaikan.
“Warga peng g una Jalan Pe - muda di depan Mal Paragon menjadiberdesak-desakanken - daraannya di lajur tengah dan kanan. Karena di situ jadi ada tiga lajur,” kata Sutrisno, salah seorang pengguna jalan yang setiap hari berkantor di Jalan Pemuda kemarin. Keberadaan rambu penanda pemisah lajur di lokasi dinilai mengganggu aksesibilitas warga lainnya.
Kondisi ini dinilai akan semakin parah jika jum lah kendaraan pengunjung mal lebih banyak daripada peng guna jalan. “Tak jarang an - trean ken daraan yang hendak masuk mal mengular hingga ke Taman Pemuda di depan Per - tamina,” ungkapnya. Akses jalan masuk menuju Mal Paragon ini sudah sejak lama dibuat lajur terpisah.
Dari tiga lajur yang ada, dua lajur disisakan bagi pengguna jalan lain yang hendak menuju arah Tugu Muda. Lajur ini dipisahkan de ngan cone berwarna ora - nye serta sebuah rambu pe - nun juk arah menuju mal.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Sema - rang Agus Harmunanto mengakui banyak warga yang mengeluhkan keberadaan lajur, khu sus masuk ke Paragon di Jalan Pemuda. Bukan pihaknya yang membuat, melainkan dari Sat lantas Polrestabes Se - marang. “Saya sudah sampaikan kelu h an itu ke Polrestabes, bagi yang mau meminta penjelasan dipersilakan untuk bertanya langsung ke Polresta - bes,” ucapnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Pungky Bhuana Santosa menegaskan lajur alternatif masuk ke Mal Paragon itu mampu me - ngurai kemacetan lalu lintas di simpang tiga Jalan Pemuda. Ter utama di saat akhir pekan yang selalu macet.
“Sejauh ini belum ada ke - luh an yang masuk kepada kami terkait hal itu. Ka rena itu, kami tetap mempertahankan pembuatan jalur alternatif di Pa - ragon sampai Pemkot Sema - rang nanti memperlebar badan jalan di lokasi tersebut,” tandasnya. Pembuatan lajur alternatif masuk ke Paragon sebenarnya mengadopsi konsep yang ada di Matahari Simpanglima.
M abduh
Pembuatan jalur alternatif yang menggunakan dana dari APBD Kota Semarang itu dinilai mengurangi hak pengendara atas ja - lan raya. Jalan Pemuda merupakan fasilitas umum yang seharusnya dapat dinikmati seluruh war ga pengguna jalan. Dengan ada nya privatisasi sebagian ja - lan itu, masyarakat pengguna jalan yang tidak hendak ke Pa - ragon seolah terabaikan.
“Warga peng g una Jalan Pe - muda di depan Mal Paragon menjadiberdesak-desakanken - daraannya di lajur tengah dan kanan. Karena di situ jadi ada tiga lajur,” kata Sutrisno, salah seorang pengguna jalan yang setiap hari berkantor di Jalan Pemuda kemarin. Keberadaan rambu penanda pemisah lajur di lokasi dinilai mengganggu aksesibilitas warga lainnya.
Kondisi ini dinilai akan semakin parah jika jum lah kendaraan pengunjung mal lebih banyak daripada peng guna jalan. “Tak jarang an - trean ken daraan yang hendak masuk mal mengular hingga ke Taman Pemuda di depan Per - tamina,” ungkapnya. Akses jalan masuk menuju Mal Paragon ini sudah sejak lama dibuat lajur terpisah.
Dari tiga lajur yang ada, dua lajur disisakan bagi pengguna jalan lain yang hendak menuju arah Tugu Muda. Lajur ini dipisahkan de ngan cone berwarna ora - nye serta sebuah rambu pe - nun juk arah menuju mal.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Sema - rang Agus Harmunanto mengakui banyak warga yang mengeluhkan keberadaan lajur, khu sus masuk ke Paragon di Jalan Pemuda. Bukan pihaknya yang membuat, melainkan dari Sat lantas Polrestabes Se - marang. “Saya sudah sampaikan kelu h an itu ke Polrestabes, bagi yang mau meminta penjelasan dipersilakan untuk bertanya langsung ke Polresta - bes,” ucapnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Pungky Bhuana Santosa menegaskan lajur alternatif masuk ke Mal Paragon itu mampu me - ngurai kemacetan lalu lintas di simpang tiga Jalan Pemuda. Ter utama di saat akhir pekan yang selalu macet.
“Sejauh ini belum ada ke - luh an yang masuk kepada kami terkait hal itu. Ka rena itu, kami tetap mempertahankan pembuatan jalur alternatif di Pa - ragon sampai Pemkot Sema - rang nanti memperlebar badan jalan di lokasi tersebut,” tandasnya. Pembuatan lajur alternatif masuk ke Paragon sebenarnya mengadopsi konsep yang ada di Matahari Simpanglima.
M abduh
(ftr)