Orok Berusia 7 Bulan Dibuang dalam Plastik
A
A
A
KENDAL - Sesosok orok ditemukan di sebuah saluran irigasi Desa Singorojo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. Orok laki-laki tersebut diduga merupakan hasil hubungan gelap orangtuanya.
Penemuan tersebut bermual saat Matsiyo (57), warga Desa Singorojo, RT 7/1, yang melintasi jalan desa hendak mencari rumput. Namun, tanpa sengaja dirinya melihat bungkusan plastik hitam yang mencurigakan.
Lantaran penasaran, dirinya kemudian membuka plastik tersebut. Ternyata, di dalamnya terdapat bungkusan lagi berupa kain yang membungkus orok bayi laki-laki. Orok tersebut diperkirakan berusia tujuh bulan.
“Saya kemudian memberitahukan temuan itu kepada Sutiman, teman saya. Kami berdua kemudian melapor ke Polsek Singorojo,” kata Matsiyo, kepada wartawan, Jumat (3/7/2015).
Petugas yang menerima laporan pun mendatangi lokasi penemuan tersebut untuk melakukan identifikasi terhadap mayat orok bayi. Setelah dilakukan pengecekan, orok bayi yang berjenis kelamin laki-laki ini memiliki panjang 30 sentimeter dengan berat 1,3 kilogram lengkap dengan ari-ari.
Terpisah, Kapolsek Singorojo AKP Sulistyarso mengatakna, orok bayi tersebut ditemukan warga yang melintasi saluran irigasi dan melaporkannya ke Polsek Singorojo.
“Memang benar telah ditemukan orok bayi di saluran irigasi. Kami sedang menyelidiki pembuanganan orok ini, entah karena hasil hubungan gelap atau masalah lainnya,” terangnya.
Guna penyelidikan lebih lanjut, polisi membawa orok bayi tersebut ke puskesmas dan selanjutnya akan di makamkan. Polisi masih memeriksa dan meminta keterangan beberapa saksi. Kasus ini, masih dalam penyelidikan polsek Singorojo.
“Diduga, orok bayi ini sengaja dibuang karena merupakan hasil hubungan gelap,” tandasnya.
Penemuan tersebut bermual saat Matsiyo (57), warga Desa Singorojo, RT 7/1, yang melintasi jalan desa hendak mencari rumput. Namun, tanpa sengaja dirinya melihat bungkusan plastik hitam yang mencurigakan.
Lantaran penasaran, dirinya kemudian membuka plastik tersebut. Ternyata, di dalamnya terdapat bungkusan lagi berupa kain yang membungkus orok bayi laki-laki. Orok tersebut diperkirakan berusia tujuh bulan.
“Saya kemudian memberitahukan temuan itu kepada Sutiman, teman saya. Kami berdua kemudian melapor ke Polsek Singorojo,” kata Matsiyo, kepada wartawan, Jumat (3/7/2015).
Petugas yang menerima laporan pun mendatangi lokasi penemuan tersebut untuk melakukan identifikasi terhadap mayat orok bayi. Setelah dilakukan pengecekan, orok bayi yang berjenis kelamin laki-laki ini memiliki panjang 30 sentimeter dengan berat 1,3 kilogram lengkap dengan ari-ari.
Terpisah, Kapolsek Singorojo AKP Sulistyarso mengatakna, orok bayi tersebut ditemukan warga yang melintasi saluran irigasi dan melaporkannya ke Polsek Singorojo.
“Memang benar telah ditemukan orok bayi di saluran irigasi. Kami sedang menyelidiki pembuanganan orok ini, entah karena hasil hubungan gelap atau masalah lainnya,” terangnya.
Guna penyelidikan lebih lanjut, polisi membawa orok bayi tersebut ke puskesmas dan selanjutnya akan di makamkan. Polisi masih memeriksa dan meminta keterangan beberapa saksi. Kasus ini, masih dalam penyelidikan polsek Singorojo.
“Diduga, orok bayi ini sengaja dibuang karena merupakan hasil hubungan gelap,” tandasnya.
(san)