Hendak ke Sawah, Warga Temukan Mayat Mengapung di Sungai
A
A
A
BANTUL - Warga Dusun Mindi, Desa Sumberagung Kecamatan Jetis Bantul digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di sungai Bulus Mindi, Kamis (2/7/2015).
Sesosok mayat yang belakangan diketahui bernama Deni Suyatin (45) ini tersangkut ranting bambu. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang hendak ke sawah.
Ponijan, warga yang pertama kali melihat mayat tersebut menuturkan, seperti biasa sekitar pukul 06.00 WIB ia hendak pergi ke sawah.
Ketika melintas di sebuah rumpun bambu ia merasa terganggu dengan bau busuk yang cukup menyengat. Ia lantas berusaha mencari sumber bau busuk tersebut.
"Saya kaget, ada orang di pinggir sungai tersangkut ranting dalam posisi njingkrung (kaki ditekuk)," katanya.
Ia lantas melaporkan kejadian tersebut ke kepala dukuh dan oleh kepala dukuh langsung diteruskan ke Polsek Jetis.
Tak berapa lama aparat kepolisian meluncur ke lokasi kejadian dan bersama Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Bantul melakukan proses identifikasi. Jenazah langsung diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan.
Dari keterangan yang diperoleh aparat Polsek Jetis, diketahui jika korban adalah Deni Suyatin merupakan warga Ponggok 2, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis.
Korban merupakan pemancing yang biasa mencari ikan di kawasan tersebut. Karena tak jauh dari penemuan korban ditemukan seperangkat alat pancing yang masih terpasang di sungai.
"Setelah diidentifikasi, jenazah kami serahkan ke keluarga karena tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Kami menduga korban terpeleset," tutur Kapolsek Jetis, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Slamet Subiyantoro.
Kakak kandung korban, Walinah membenarkan jika lak-laki yang tewas adalah adiknya. Ia menuturkan adiknya pergi dari rumah Minggu 29 Juni 2015 malam.
Kala itu, korban pamit ingin pergi ke rumah istrinya di kawasan Desa Sumberagung, Kecamatan Jetis Bantul. Selama ini, adiknya tidak memiliki penyakit khusus yang mendera.
Sesosok mayat yang belakangan diketahui bernama Deni Suyatin (45) ini tersangkut ranting bambu. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang hendak ke sawah.
Ponijan, warga yang pertama kali melihat mayat tersebut menuturkan, seperti biasa sekitar pukul 06.00 WIB ia hendak pergi ke sawah.
Ketika melintas di sebuah rumpun bambu ia merasa terganggu dengan bau busuk yang cukup menyengat. Ia lantas berusaha mencari sumber bau busuk tersebut.
"Saya kaget, ada orang di pinggir sungai tersangkut ranting dalam posisi njingkrung (kaki ditekuk)," katanya.
Ia lantas melaporkan kejadian tersebut ke kepala dukuh dan oleh kepala dukuh langsung diteruskan ke Polsek Jetis.
Tak berapa lama aparat kepolisian meluncur ke lokasi kejadian dan bersama Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Bantul melakukan proses identifikasi. Jenazah langsung diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan.
Dari keterangan yang diperoleh aparat Polsek Jetis, diketahui jika korban adalah Deni Suyatin merupakan warga Ponggok 2, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis.
Korban merupakan pemancing yang biasa mencari ikan di kawasan tersebut. Karena tak jauh dari penemuan korban ditemukan seperangkat alat pancing yang masih terpasang di sungai.
"Setelah diidentifikasi, jenazah kami serahkan ke keluarga karena tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Kami menduga korban terpeleset," tutur Kapolsek Jetis, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Slamet Subiyantoro.
Kakak kandung korban, Walinah membenarkan jika lak-laki yang tewas adalah adiknya. Ia menuturkan adiknya pergi dari rumah Minggu 29 Juni 2015 malam.
Kala itu, korban pamit ingin pergi ke rumah istrinya di kawasan Desa Sumberagung, Kecamatan Jetis Bantul. Selama ini, adiknya tidak memiliki penyakit khusus yang mendera.
(nag)