Kopda Eria Korban Hercules, Sempat Minta Restu Sekolahkan Anaknya
A
A
A
KULON PROGO - Lima hari sebelum kecelakaan Pesawat Hercules C 130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Kopda Eria Ageng, sempat menghubungi ayahnya Mudjijono yang tinggal di Pengasih, Kulonprogo. Dia mengabarkan akan menyekolahkan anaknya.
“Dia hanya minta restu mau menyekolahkan anaknya,” kata Mudjijono ayah dari Kopda Eria Agung.
Dalam telepon itu Eria Ageng menjelaskan jika biaya sekolah di Pekanbaru itu mahal. Tidak seperti di Jawa yang murah. Untuk itulah dia minta doa agar cucunya bisa sekolah.
“Saya jawab, mesti mahal selama kamu bekerja kan bisa untuk sekolah,” ujar Mudjijono.
Mudjijono sendiri tidak memiliki firasat anak bungsu dari lima bersaudara ini akan menjadi korban jatuhnya Pesawat Hercules.
Kabar duka diperoleh dari istri korban Tia Mukti yang menghubungi kakaknya Sari Yuliestri. Korban selama ini dikenal sangat sayang dengan keluarga. Bahkan dengan ayahnya Mudjijono, yang kini tinggal di Karongan, Kedungsari, Pengasih.
“Dulu dia pernah menjanjikan saya mau mengajak naik pesawat. Tetapi belum kesampaian malah sudah seperti itu,” tandasnya.
“Dia hanya minta restu mau menyekolahkan anaknya,” kata Mudjijono ayah dari Kopda Eria Agung.
Dalam telepon itu Eria Ageng menjelaskan jika biaya sekolah di Pekanbaru itu mahal. Tidak seperti di Jawa yang murah. Untuk itulah dia minta doa agar cucunya bisa sekolah.
“Saya jawab, mesti mahal selama kamu bekerja kan bisa untuk sekolah,” ujar Mudjijono.
Mudjijono sendiri tidak memiliki firasat anak bungsu dari lima bersaudara ini akan menjadi korban jatuhnya Pesawat Hercules.
Kabar duka diperoleh dari istri korban Tia Mukti yang menghubungi kakaknya Sari Yuliestri. Korban selama ini dikenal sangat sayang dengan keluarga. Bahkan dengan ayahnya Mudjijono, yang kini tinggal di Karongan, Kedungsari, Pengasih.
“Dulu dia pernah menjanjikan saya mau mengajak naik pesawat. Tetapi belum kesampaian malah sudah seperti itu,” tandasnya.
(sms)