Nana Berharap Suaminya Dibawa ke Semarang

Rabu, 01 Juli 2015 - 09:48 WIB
Nana Berharap Suaminya...
Nana Berharap Suaminya Dibawa ke Semarang
A A A
Keluarga Kapten Pnb Sandy Permana yang ada di Semarang langsung bertolak ke Malang begitu mengetahui pilot pesawat Hercules itu mengalami musibah di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara.

Kapten Sandy Permana diketahui menikah dengan Nana Hapsari, dokter lulusan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang. “Dokter Nana Hapsari itu adik kelasku saat kuliah di Unissula,” ungkap dr Yuni Nardiena Kusuma, teman Nana Hapsari tadi malam. Selain punya alamat di Malang, pasutri Sandy-Nana juga punya alamat di Kota Semarang, tepatnya di Perumahan Tulus Harapan Blok B13/11, Sendang Mulyo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Rumah itu milik orang tua Nana. Reni Nur Indah, 26, adik Nana Hapsari mengatakan, kakaknya menikah pada tahun 2008 dengan Kapten Sandy. “Mbak Nana ikut ke Malang, kan rumah dinasnya di Malang. Saya tadi mau ikut, tapi ketinggalan. Dia (Kapten Sandy) orangnya baik, nggak sombong. Sayang sama anak,” ungkap Reni. Mereka dikaruniai dua anak. Anak pertama masih sekolah di TK, sedangkan yang bungsu berusia 3 tahun.

Beberapa keluarganya langsung berangkat ke Malang begitu menerima kabar duka tersebut. Sementara menurut penuturan Sriyono, 57, paman dari Kapten Sandy Permana, keluarga sudah mengetahui keponakannya menjadi korban insiden maut penerbangan itu. Sriyono mengatakan, Nana Hapsari meminta jika suaminya itu telah dipastikan menjadi korban, maka dia berharap jenazahnya bisa dimakamkan di Semarang.

“Tadi saya telepon istrinya (Nana Hapsari). Dia nggak bisa ngomong banyak dan bicara sambil terbata-bata. Permintaannya hanya satu sebaiknya jenazah almarhum dibawa ke Semarang,” tuturnya saat ditemui di kediamannya di Jalan Kyai Haji Taisir Nomor 10 A RT 5/RW 11 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, tadi malam.

Nana meminta dimakamkan di dekat kediaman orang tua Nana di Perumahan Tulus Harapan Blok B 13/11, Sendang Mulyo, Tembalang, Semarang. Dari informasi yang dikumpulkan KORAN SINDO, ada empat korban pesawat Hercules nahas yang keluarganya berada di Jateng.

Mereka, yakni Serka Luthfi yang beralamat di Jalan Taman Sri Kuncoro 2 No 38 RT03/RW02 Kalibanteng Kulon, Semarang Barat; Serda Nofik Setio Budi beralamat di Jatibarang RT01/RW01 Kedungpane, Semarang, Serda Joko Purwanto beralamat di Jalan Maroon Bandung RT22/RW10 Sragen, dan rumah mertua Kapten Sandy Pramana yang beralamat di Perumahan Kompleks Tulus Harapan 13 Blok B13/11 Sendang Mulyo, Semarang.

Sementara Serka Luthfi yang beralamat di Perumahan Bukit Beringin Lestari, Semarang. Ssuasana duka terlihat di rumah Serka Luthfi tadi malam. Sejumlah warga berdatangan ke r umah bernomor 108 RT2/6 Perumahan Bukit Beringin Lestari Blok A Kelurahan Gondoriyo Kota Semarang. Sebuah tendatelah didirikan di depan rumah tersebut. Serka Luthfi selalu aktif dalam kegiatan warga yang ada di lokasi itu.

“Orangnya baik sekali, selalu taat salat berjamaah dan sosialisasi dengan lingkungan sangat baik. Jangankan keluarganya, kami sebagai tetangga juga sangat terpukul dengan peristiwa ini,” kata Kholid, 42, tetangga korban. Menurut Kholid, almarhum Serka Luthfi meninggalkan seorang istri bernama Tri Ningsih dan empat orang anak yakni Vita, Dila, Farhan dan Soimah.

Anak terkecil Serka Luthfi yakni Soimah baru berusia enam tahun. Salah satu rekan kerja Serka Luthfi, Andung,40, mengatakan, saat kecelakaan Serka Luthfi sedang perjalanan dinas ke Pontianak Kalimantan. “Dia dirotasi dan ditempatkan di Pontianak Kalimantan. kemarin itu dia waktu mau berangkat tugas pertama kalinya ke sana. Namun belum sempat sampai tujuan dan melaksanakan tugas, sudah terjadi peristiwa ini,” kata dia.

Diketahui Serka Lutfi pernah indekos di Jalan Taman Sri Kuncoro II no38 Semarang. Hal itu dibenarkan oleh mantan atasannya di Skuadron 11 Penerbad Semarang. “Tadi siang ada berita itu jengkel saya, kaget saya. Adik-adikku kok seperti ini,” ucap Pasi Ops Detasemen lapangan Lanumad Ahmad Yani Semarang Kapten CPN Sugioto, tadi malam.

Menurut Sugioto, baik itu Serka Lutfi, Serda Nofik, Lettu Hari Saputra, Serda Joko Purwanto (Sragen), Serda Tri Febri, merupakan bekas anak buahnya.

Eka Setiawan/ Arif Purniawan/Andika Prabowo/Okezone
Jakarta-Semarang
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2159 seconds (0.1#10.140)