Alat Patah, Pencuri Gagal Bobol ATM
A
A
A
YOGYAKARTA - Upaya pencurian mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Jalan Letjen Suprapto, Nomor 87 Yogyakarta gagal setelah peralatan yang digunakan pencuri patah.
Alhasil, pencuri hanya bisa gigit jari karena tak berhasil menggondol uang yang berada didalam mesin. Percobaan pembobolan me - sin ATM itu pertama kali diketahui Kardin alias Aladin, 80, seorang petugas parkir ATM yang berada di daerah Notoyudan, Pringgokusuman, Ge dong tengen, kemarin. Waktu itu, sekitar pukul 09.00 WIB, Kardin yang baru tiba di lokasi tidak me lihat ada orang yang mengambil uang di ATM.
Begitu men dekat dia melihat mesin ATM pada bagian depan, sudah dalam keadaan rusak dan terbuka. "Di bawah ada tatah yang sudah patah," kata Kardin, kemarin Patahan tatah yang diduga di gunakan pelaku untuk mencongkel mesin ATM tersebut oleh Kardin diberikan kepada se orang pria yang dikira pegawai Bank BCA. Sebab, begitu datang, pria yang mengenakan kemeja putih lengan pendek dan celana hitam itu langsung masuk ke dalam ruangan ATM dan mengecek mesin ATM. Setelah pria tersebut pergi, Kardin pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Kapolsek Gedongtengen Kom pol Agus Setya Budi me - nga takan, begitu ada laporan, pihaknya langsung menuju ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Adapun hasil pemeriksaan, terdapat kerusakan bekas congkelan di pintu ATM yang diduga setelah mencongkel pintu itu alat yang digunakan patah dan tidak dapat membuka bagian penyimpanan uang.
"Saat dicek pihak teknisi bank, uangnya masih utuh," ungkapnya. Untuk menyelidiki percobaan pembobolan mesin ATM BCA tersebut, kepolisian akan melihat petunjuk lain dengan memeriksa rekaman closed circuit television (CCTV) yang ada di dalam ruangan ATM. Meski lam pu ruangan mati, dia menduga aksi pelaku tetap dapat te rekam CCTV. "Kami akan lihat re kamannya," ucapnya.
Sebelumnya, aksi pembobolan mesin ATM di wilayah DIY pada Maret 2015 lalu. Pencuri berhasil menggondol uang ratusan juta rupiah dengan mencongkel mesin ATM BRI di de - pan Swalayan Pamela Enam, Condongcatur, Sleman.
Muji barnugroho
Alhasil, pencuri hanya bisa gigit jari karena tak berhasil menggondol uang yang berada didalam mesin. Percobaan pembobolan me - sin ATM itu pertama kali diketahui Kardin alias Aladin, 80, seorang petugas parkir ATM yang berada di daerah Notoyudan, Pringgokusuman, Ge dong tengen, kemarin. Waktu itu, sekitar pukul 09.00 WIB, Kardin yang baru tiba di lokasi tidak me lihat ada orang yang mengambil uang di ATM.
Begitu men dekat dia melihat mesin ATM pada bagian depan, sudah dalam keadaan rusak dan terbuka. "Di bawah ada tatah yang sudah patah," kata Kardin, kemarin Patahan tatah yang diduga di gunakan pelaku untuk mencongkel mesin ATM tersebut oleh Kardin diberikan kepada se orang pria yang dikira pegawai Bank BCA. Sebab, begitu datang, pria yang mengenakan kemeja putih lengan pendek dan celana hitam itu langsung masuk ke dalam ruangan ATM dan mengecek mesin ATM. Setelah pria tersebut pergi, Kardin pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Kapolsek Gedongtengen Kom pol Agus Setya Budi me - nga takan, begitu ada laporan, pihaknya langsung menuju ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Adapun hasil pemeriksaan, terdapat kerusakan bekas congkelan di pintu ATM yang diduga setelah mencongkel pintu itu alat yang digunakan patah dan tidak dapat membuka bagian penyimpanan uang.
"Saat dicek pihak teknisi bank, uangnya masih utuh," ungkapnya. Untuk menyelidiki percobaan pembobolan mesin ATM BCA tersebut, kepolisian akan melihat petunjuk lain dengan memeriksa rekaman closed circuit television (CCTV) yang ada di dalam ruangan ATM. Meski lam pu ruangan mati, dia menduga aksi pelaku tetap dapat te rekam CCTV. "Kami akan lihat re kamannya," ucapnya.
Sebelumnya, aksi pembobolan mesin ATM di wilayah DIY pada Maret 2015 lalu. Pencuri berhasil menggondol uang ratusan juta rupiah dengan mencongkel mesin ATM BRI di de - pan Swalayan Pamela Enam, Condongcatur, Sleman.
Muji barnugroho
(ars)